Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Diselimuti asap tebal, 3 maskapai delay di Bandara Sultan Syarif Kasim II
Diselimuti asap tebal, 3 maskapai delay di Bandara Sultan Syarif Kasim II
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak tiga maskapai penerbangan mengalami keterlambatan delay di Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK) Pekanbaru, Riau, lantaran buruknya cuaca akibat kabut asap tebal.
Maskapai yang mengalami keterlambatan adalah pesawat Garuda Indonesia, dan Lion Air dari Jakarta. Sedangkan pesawat ketiga yakni Air Asia, penerbangan dari Bandung, Jawa Barat.
Airport Duty Manager Bandara SSK Pekanbaru Baiquni menjelaskan, kondisi udara akibat asap mulai memburuk sekitar pukul 08:00 Wib.
"Dua maskapai yakni Lion dan Garuda baru mendarat pukul 10:30 Wib. Ini karena kondisi cuaca yang buruk akibat asap," kata Baiquini Selasa (11/2/2014) di ruang kerjanya.
Akibat keterlambatan kedatangan, maka secara otomatis dua maskapai tersebut juga mengalami keterlambatan keberangkatan
Sementara untuk Air Asia dari Bandung hingga kini belum ada konfirmasi kapan akan mendarat.
"Saat ini kondisi udara belum sepenuhnya normal. Jarak pandang masih kurang bagus yakni sekitar 1,5 kilometer. Jadi ada yang bisa mendarat ada juga yang tidak," katanya lagi.
Maskapai yang mengalami keterlambatan adalah pesawat Garuda Indonesia, dan Lion Air dari Jakarta. Sedangkan pesawat ketiga yakni Air Asia, penerbangan dari Bandung, Jawa Barat.
Airport Duty Manager Bandara SSK Pekanbaru Baiquni menjelaskan, kondisi udara akibat asap mulai memburuk sekitar pukul 08:00 Wib.
"Dua maskapai yakni Lion dan Garuda baru mendarat pukul 10:30 Wib. Ini karena kondisi cuaca yang buruk akibat asap," kata Baiquini Selasa (11/2/2014) di ruang kerjanya.
Akibat keterlambatan kedatangan, maka secara otomatis dua maskapai tersebut juga mengalami keterlambatan keberangkatan
Sementara untuk Air Asia dari Bandung hingga kini belum ada konfirmasi kapan akan mendarat.
"Saat ini kondisi udara belum sepenuhnya normal. Jarak pandang masih kurang bagus yakni sekitar 1,5 kilometer. Jadi ada yang bisa mendarat ada juga yang tidak," katanya lagi.
(ilo)
Explore More