Jadi saksi, masyarakat & ahli waris kecewa

Jadi saksi, masyarakat & ahli waris kecewa
A
A
A
Sindonews.com - Masyarakat dan ahli waris yang jasad sanak keluarganya dibongkar merasa kecewa dengan status yang diberikan pihak kepolisian kepada tiga pelaku pembongkaran 93 makam di TPU Cigaten. Salah satunya adalah juru bicara pengurusan tanah di pemakaman itu Jaeni.
"Jelas kami kecewa," tegas jaeni saat ditemui wartawan di Tangerang, Rabu 5 Februari 2014.
Dia menegaskan, padahal ketiga pelaku itu tertangkap tangan sedang melakukan penggalian terhadap makam yang ada di TPU Cihuni itu. Tetapi, pihak kepolisian bukannya menetapkan pelaku sebagai tersangka malah sebagai saksi.
"Aneh ini kasus. Mereka (pelaku) malah tertangkap tangan saat melakukan pembongkaran kok (hanya jadi saksi)," keluhnya.
Kapolsek Pagedangan AKP Murodih mengatakan, tiga pelaku yang tertangkap warga tengah membongkar makam di Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, berstatus saksi. "Ketiga pelaku tersebut ditetapkan saksi," ujarnya.
Menurut dia, penetapan tersebut, menyusul keterangan 14 ahli waris yang sudah periksa.
"Sebab ketiganya bekerja berdasarkan keinginan ahli waris lainnya. Sementara terkait laporan ketiganya yang telah membongkar makam orang lain, tidak dapat dibuktikan pelapor," ungkapnya.
Baca:
Tertangkap basah, 3 pembokar makam jadi saksi
"Jelas kami kecewa," tegas jaeni saat ditemui wartawan di Tangerang, Rabu 5 Februari 2014.
Dia menegaskan, padahal ketiga pelaku itu tertangkap tangan sedang melakukan penggalian terhadap makam yang ada di TPU Cihuni itu. Tetapi, pihak kepolisian bukannya menetapkan pelaku sebagai tersangka malah sebagai saksi.
"Aneh ini kasus. Mereka (pelaku) malah tertangkap tangan saat melakukan pembongkaran kok (hanya jadi saksi)," keluhnya.
Kapolsek Pagedangan AKP Murodih mengatakan, tiga pelaku yang tertangkap warga tengah membongkar makam di Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, berstatus saksi. "Ketiga pelaku tersebut ditetapkan saksi," ujarnya.
Menurut dia, penetapan tersebut, menyusul keterangan 14 ahli waris yang sudah periksa.
"Sebab ketiganya bekerja berdasarkan keinginan ahli waris lainnya. Sementara terkait laporan ketiganya yang telah membongkar makam orang lain, tidak dapat dibuktikan pelapor," ungkapnya.
Baca:
Tertangkap basah, 3 pembokar makam jadi saksi
(mhd)