Banjir, 10 kecamatan di Pekalongan kembali terbenam
Banjir, 10 kecamatan di Pekalongan kembali terbenam
A
A
A
Sindonews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pekalongan mencatat banjir yang kembali melanda wilayahnya hari ini telah merendam 10 kecamatan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Bambang Sujatmiko mengatakan, 10 kecamatan yang terendam banjir yakni, Kecamatan Sragi, Tirto, Siwalan, Kajen, Kesesi, Buaran, Wonokerto, Wiradesa, Wonopringgo dan Bojong.
"10 kecamatan itu memiliki ketinggian air yang bervariasi, antara 20 centimeter hingga satu meter lebih atau setinggi dada orang dewasa," kata Bambang di Kantor Kabupaten Pekalongan, Minggu (2/2/2014).
Dia mencatat, banjir dengan tinggi satu meter lebih terjadi di Desa Kalijambe, Purwadadi dan Pesanggrahan. Desa itu berada di Kecamtan Sragi. "Sedangkan banjir paling tinggi di Kecamatan Bojong ada di Desa Legokclili," tuturnya.
BPBD sendiri mengaku saat ini sedang fokus melakukan evakuasi di sejumlah desa yang terendam. Meski begitu, pihaknya mengaku belum tahu detil jumlah pengungsi.
"Kami masih melakukan pendataan. Untuk bantuan logistik, kami telah memberikan bantuan berupa pendirian dapur umum. Serta menyiapkan titik pengungsian seperti IBC, Dakota, rumah dekat Dupantex, rumah dekat Lokatex, PG Sragi, balai desa, masjid dan lainnya," tutupnya.
Baca:
Banjir Comal, perjalanan KA di Pantura lumpuh
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pekalongan Bambang Sujatmiko mengatakan, 10 kecamatan yang terendam banjir yakni, Kecamatan Sragi, Tirto, Siwalan, Kajen, Kesesi, Buaran, Wonokerto, Wiradesa, Wonopringgo dan Bojong.
"10 kecamatan itu memiliki ketinggian air yang bervariasi, antara 20 centimeter hingga satu meter lebih atau setinggi dada orang dewasa," kata Bambang di Kantor Kabupaten Pekalongan, Minggu (2/2/2014).
Dia mencatat, banjir dengan tinggi satu meter lebih terjadi di Desa Kalijambe, Purwadadi dan Pesanggrahan. Desa itu berada di Kecamtan Sragi. "Sedangkan banjir paling tinggi di Kecamatan Bojong ada di Desa Legokclili," tuturnya.
BPBD sendiri mengaku saat ini sedang fokus melakukan evakuasi di sejumlah desa yang terendam. Meski begitu, pihaknya mengaku belum tahu detil jumlah pengungsi.
"Kami masih melakukan pendataan. Untuk bantuan logistik, kami telah memberikan bantuan berupa pendirian dapur umum. Serta menyiapkan titik pengungsian seperti IBC, Dakota, rumah dekat Dupantex, rumah dekat Lokatex, PG Sragi, balai desa, masjid dan lainnya," tutupnya.
Baca:
Banjir Comal, perjalanan KA di Pantura lumpuh
(rsa)
Explore More