Takut longsor susulan, warga Ngrimbi minta relokasi
A
A
A
Sindonews.com - Belasan kepala keluarga yang tinggal di bawah bukit Dusun Kopen Desa Ngrimbi, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur mengaku trauma. Mereka dirundung kecemasan terutama saat hujan deras terus mengguyur.
Pak Sae, salah seorang warga mengatakan, rumahnya roboh dan hancur karena terjangan longsor itu. Masih beruntung, saat kejadian dia dan keluarganya berada di rumah saudara yang sedang melahirkan.
"Untung kami sekeluarga ada di rumah kerabat yang melahirkan, tapi kami sekarang bingung mau tinggal di mana, rumah hancur tidak tersisa lagi," tuturnya sedih, Jumat (31/1/2014).
Sementara ini, Pak Sae dan istrinya menumpang di rumah kerabat dekat. Tidak hanya Pak Sae, trauma juga dirasakan Suningsti. Perempuan paruh baya ini mengatakan meski rumahnya tidak tertimpa longsoran dia tetap merasa cemas dan takut. Sebab, rumahnya sangat dekat dengan lokasi longsor.
"Saya kalau malam suka deg-degan, apalagi kalau hujan, rumah saya hanya berjarak 50an meter dari longsor itu," tutur Suningti.
Menurut dia, jika pemerintah berencana merelokasi pemukiman warga, maka pihaknya sangat setuju.
"Saya bersedia dan ingin segera dipindahkan dari sini," harapnya.
Suningsti dan beberapa tetangga terpaksa sering mengosongkan rumah, khawatir terjadi longsor susulan. Diharapkan pemerintah segera menyediakan tempat relokasi yang aman untuk mereka.
Pak Sae, salah seorang warga mengatakan, rumahnya roboh dan hancur karena terjangan longsor itu. Masih beruntung, saat kejadian dia dan keluarganya berada di rumah saudara yang sedang melahirkan.
"Untung kami sekeluarga ada di rumah kerabat yang melahirkan, tapi kami sekarang bingung mau tinggal di mana, rumah hancur tidak tersisa lagi," tuturnya sedih, Jumat (31/1/2014).
Sementara ini, Pak Sae dan istrinya menumpang di rumah kerabat dekat. Tidak hanya Pak Sae, trauma juga dirasakan Suningsti. Perempuan paruh baya ini mengatakan meski rumahnya tidak tertimpa longsoran dia tetap merasa cemas dan takut. Sebab, rumahnya sangat dekat dengan lokasi longsor.
"Saya kalau malam suka deg-degan, apalagi kalau hujan, rumah saya hanya berjarak 50an meter dari longsor itu," tutur Suningti.
Menurut dia, jika pemerintah berencana merelokasi pemukiman warga, maka pihaknya sangat setuju.
"Saya bersedia dan ingin segera dipindahkan dari sini," harapnya.
Suningsti dan beberapa tetangga terpaksa sering mengosongkan rumah, khawatir terjadi longsor susulan. Diharapkan pemerintah segera menyediakan tempat relokasi yang aman untuk mereka.
(lns)