3.000 warga Rawajati diungsikan

3.000 warga Rawajati diungsikan
A
A
A
Sindonews - Banjir kiriman yang tiba di Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan memaksa sekira 5.000 warga mengungsi di posko. Sementara di Kelurahan Rawajati yang paling parah karena berada langsung dibantaran Kali Ciliwung, pengungsi mencapai 3.000 orang.
Camat Pancoran, Munjirin menjelaskan, sejak semalam ketinggian air di Kelurahan Rawajati naik cukup cepat. Semalam ketinggian air hanya 50 cm, namun pukul 05.00 WIB, Kamis (30/1/2014) air langsung meningkat hingga dua meter.
"Dari tiga kelurahan di Kecamatan Pancoran, Rawajati yang paling parah," katanya kepada Sindonews di Rawajati.
Sementara itu, dua kelurahan lainnya, yakni Kelurahan Cikoko dan Pengadegan tidak terlalu tinggi.
"Untuk keselurahan, kami sudah ungsikan 2.000 kepala keluarga. diimbau kepada warga untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," terangnya.
Untuk pengungsian, pihak kecamatan menyiapkan 17 posko. DI Kecamatan Pancoran di huni oleh 500 jiwa, di SD 03 Pengadegan terdapat 1.000 jiwa yang mengungsi.
Di Kampus LIA terdapat 400 jiwa, di Madrasah Kelurahan Pengadegan sebanyak 250 jiwa.
Pengungsi di Rawajati tercatat sebanyak 3.000 jiwa yang tersebar di posko SD 07, 05, Puskesmas, Komplek BPK, SKKT dan di rumah-rumah warga.
Untuk kebutuhan logistik, lanjutnya, pihak kecamatan terpaksa mengerahkan kembali kader PKK yang sebelumnya sempat pulang karena bannir sudah surut.
"Memang sempat di Rawajati logistik kita break (istirahatkan) karena kemarin warga sempat pulang kerumah masing-masing, tapi hari ini kita akan siapkan lagi logistik karena warga sudah mulai kembali kepengungsian," pungkasnya.
Camat Pancoran, Munjirin menjelaskan, sejak semalam ketinggian air di Kelurahan Rawajati naik cukup cepat. Semalam ketinggian air hanya 50 cm, namun pukul 05.00 WIB, Kamis (30/1/2014) air langsung meningkat hingga dua meter.
"Dari tiga kelurahan di Kecamatan Pancoran, Rawajati yang paling parah," katanya kepada Sindonews di Rawajati.
Sementara itu, dua kelurahan lainnya, yakni Kelurahan Cikoko dan Pengadegan tidak terlalu tinggi.
"Untuk keselurahan, kami sudah ungsikan 2.000 kepala keluarga. diimbau kepada warga untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi," terangnya.
Untuk pengungsian, pihak kecamatan menyiapkan 17 posko. DI Kecamatan Pancoran di huni oleh 500 jiwa, di SD 03 Pengadegan terdapat 1.000 jiwa yang mengungsi.
Di Kampus LIA terdapat 400 jiwa, di Madrasah Kelurahan Pengadegan sebanyak 250 jiwa.
Pengungsi di Rawajati tercatat sebanyak 3.000 jiwa yang tersebar di posko SD 07, 05, Puskesmas, Komplek BPK, SKKT dan di rumah-rumah warga.
Untuk kebutuhan logistik, lanjutnya, pihak kecamatan terpaksa mengerahkan kembali kader PKK yang sebelumnya sempat pulang karena bannir sudah surut.
"Memang sempat di Rawajati logistik kita break (istirahatkan) karena kemarin warga sempat pulang kerumah masing-masing, tapi hari ini kita akan siapkan lagi logistik karena warga sudah mulai kembali kepengungsian," pungkasnya.
(ysw)