Perumahan ini jadi lokasi banjir di Depok

Perumahan ini jadi lokasi banjir di Depok
A
A
A
Sindonews.com - Iklan perumahan selalu menawarkan konsep bebas banjir. Tak terkecuali di Depok. Namun setiap kali hujan deras, lebih dari lima perumahan yang berlokasi di Depok ini selalu tergenang banjir.
Banjir yang menggenangi tiga perumahan ini dikarenakan lokasinya berada lebih rendah dari sungai atau situ. Yakni, Perumahan Bukit Cengkeh I dan II, serta Taman Duta, Cimanggis, Depok. Ketiga perumahan ini menjadi langganan banjir setiap intensitas hujan tinggi.
Namun akibat ada jebolan baru dari tanggul Kali Laya di titik yang berbeda membuat perumahan Cimanggis Country yang baru saja dibangun satu hingga dua tahun lalu, ikut tergenang.
Sejumlah warga Perumahan Cimanggis Country menyatakan sebelum tanggul Kali Laya yang posisinya di atas perumahan telah terjadi rembesan air. Rembesan itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan sudah disampaikan pengembang. Namun hingga tanggul jebol pengembang tidak merealisasikannya.
"Waktu saya beli rumah ini dua bulan yang lalu developer berjanji akan menurap tanggul Kali Laya dan membangun fasum dan fasos. Terus warga sudah melaporkan rembesan air itu, tapi hingga saat ini tak diindahkan," papar Eko (30) warga Perumahan Cimanggis Country, Selasa (14/1/2014).
Eko menambahkan kerugian yang diderita warga akibat banjir tersebut ditaksir mencapai ratusan juta. Sebab banyak mebel dan mobil yang terendam banjir.
Hal senada disampaikan Reni (35) warga Perumahan Taman Duta. Ia menambahkan Pemkot Depok harus serius menangani banjir akibat meluapnya air Kali Laya.
"Masa menangani banjir tidak bisa. Aneh. Menyelesaikan banjir Kali Laya itu tidak hanya dengan menurap tanggul," tukasnya.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menyatakan dana yang dianggarkan untuk penurapan tanggul itu Rp2 miliar. Penurapan tanggul yang jebol itu terbagi dua tahap. Tahap pertama adalah tahap tanggap darurat anggarannya Rp800 juta dan tahap kedua Rp1,2 miliar. Tahap kedua ini untuk memperkuat tanggul.
"Jebolnya tanggul ini bukan karena kurangnya perhatian. Melainkan karena usia tanggul ini sudah tua. Tanggul itu dibangun tahun 2004. Kami secepatnya akan memperbaiki tanggul itu," ujarnya.
Dikatakan Nur Mahmudi, upaya cepat memperbaiki tanggul yang jebol itu dengan membuat bronjong di tanggul tersebut. Kemudian juga memasang 10 pipa paralon dengan diameter pipa mencapai setengah meter. Pipa itu berfungsi untuk kembali mengalirkan air ke Kali Laya. Dengan pemasangan pipa itu maka air tak mengalir ke tanggul yang dalam perbaikan itu.
"Pipa itu mampu mengalirkan air 2,5 meter kubik air. Ini upaya tercepat yang dapat dikerjakan, sedikitnya ada 100 rumah yang tergenang di tiga wilayah," tuturnya.
Baca:
Perumahan Country Cimanggis tergenang 50 cm
Tanggul Kali Laya jebol, 42 KK di Depok dievakuasi
Hujan deras, Depok banjir dimana-mana
Banjir yang menggenangi tiga perumahan ini dikarenakan lokasinya berada lebih rendah dari sungai atau situ. Yakni, Perumahan Bukit Cengkeh I dan II, serta Taman Duta, Cimanggis, Depok. Ketiga perumahan ini menjadi langganan banjir setiap intensitas hujan tinggi.
Namun akibat ada jebolan baru dari tanggul Kali Laya di titik yang berbeda membuat perumahan Cimanggis Country yang baru saja dibangun satu hingga dua tahun lalu, ikut tergenang.
Sejumlah warga Perumahan Cimanggis Country menyatakan sebelum tanggul Kali Laya yang posisinya di atas perumahan telah terjadi rembesan air. Rembesan itu terjadi beberapa bulan yang lalu dan sudah disampaikan pengembang. Namun hingga tanggul jebol pengembang tidak merealisasikannya.
"Waktu saya beli rumah ini dua bulan yang lalu developer berjanji akan menurap tanggul Kali Laya dan membangun fasum dan fasos. Terus warga sudah melaporkan rembesan air itu, tapi hingga saat ini tak diindahkan," papar Eko (30) warga Perumahan Cimanggis Country, Selasa (14/1/2014).
Eko menambahkan kerugian yang diderita warga akibat banjir tersebut ditaksir mencapai ratusan juta. Sebab banyak mebel dan mobil yang terendam banjir.
Hal senada disampaikan Reni (35) warga Perumahan Taman Duta. Ia menambahkan Pemkot Depok harus serius menangani banjir akibat meluapnya air Kali Laya.
"Masa menangani banjir tidak bisa. Aneh. Menyelesaikan banjir Kali Laya itu tidak hanya dengan menurap tanggul," tukasnya.
Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail menyatakan dana yang dianggarkan untuk penurapan tanggul itu Rp2 miliar. Penurapan tanggul yang jebol itu terbagi dua tahap. Tahap pertama adalah tahap tanggap darurat anggarannya Rp800 juta dan tahap kedua Rp1,2 miliar. Tahap kedua ini untuk memperkuat tanggul.
"Jebolnya tanggul ini bukan karena kurangnya perhatian. Melainkan karena usia tanggul ini sudah tua. Tanggul itu dibangun tahun 2004. Kami secepatnya akan memperbaiki tanggul itu," ujarnya.
Dikatakan Nur Mahmudi, upaya cepat memperbaiki tanggul yang jebol itu dengan membuat bronjong di tanggul tersebut. Kemudian juga memasang 10 pipa paralon dengan diameter pipa mencapai setengah meter. Pipa itu berfungsi untuk kembali mengalirkan air ke Kali Laya. Dengan pemasangan pipa itu maka air tak mengalir ke tanggul yang dalam perbaikan itu.
"Pipa itu mampu mengalirkan air 2,5 meter kubik air. Ini upaya tercepat yang dapat dikerjakan, sedikitnya ada 100 rumah yang tergenang di tiga wilayah," tuturnya.
Baca:
Perumahan Country Cimanggis tergenang 50 cm
Tanggul Kali Laya jebol, 42 KK di Depok dievakuasi
Hujan deras, Depok banjir dimana-mana
(hyk)