Andi & Anas main domino di jalanan Kota Solo

Minggu, 12 Januari 2014 - 15:05 WIB
Andi & Anas main domino...
Andi & Anas main domino di jalanan Kota Solo
A A A
Sindonews.com - Warga Solo yang tengah asyik Car Free Day dikejutkan dengan kemunculan dua tokoh nasional yang saat ini tengah menjadi sorotan karena menjadi tahanan kasus dugaan korupsi.

Mantan Menpora Andi Malarangeng dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum muncul lengkap dengan menggunakan rompi warna orange.

Dengan dikawal ketat petugas Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK), kedua tokoh ini menyusuri Jalan Protokol Solo sambil bergandengan dan melambaikan tangan ke warga yang melihatnya.

Setelah menyusuri jalan, lalu kedua orang ini asyik bermain gaple (kartu domino) dengan taruhan uang receh diiringi musisi jalanan.

Namun kedua tokoh yang sedang asyik main domino itu bukanlah Andi dan Anas sesungguhnya, melainkan sebuah treatrikal yang dibawakan komunitas Republik Aeng-Aeng Solo.

Koordinator aksi dari Republik Aeng-Aeng, Mayor Haristanto mengatakan treatrikal tersebut memang sengaja digelar sebagai sindiran terhadap kedua tokoh nasional itu. Menurut Mayor, kedua tokoh itu harusnya malu kepada rakyat yang sudah selama ini telah mengidolakan.

"Apapun yang diutarakan keduannya masyarakat tetap akan menilai kalau keduanya terlibat korupsi. Masyarakat masih percaya apa yang dilakukan KPK itu berdasarkan bukti dan fakta. Jadi tidak asal menangkap saja. Jadi ini adalah sindiran buat keduanya. Apalagi Andi itukan sudah hidup di penjara selama 54 hari dan Anas baru tiga hari. Jadi sekalian reuni," tukas Mayor, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/1/2014).

Sementara itu, Bagio Ngawi, tokoh yang memerankan Andi Malarangeng dalam aksi treatrikal berharap lewat kartu domino itu, kedua tokoh yang saat ini sedang meringkuk tengah mau membeberkan semua jaringan-jaringan yang terlibat di belakangnya.

"Kami berharap mereka berani bersuara tentang siapa saja yang terlibat di belakang mereka. Sekalipun yang terlibat di belakang mereka, termasuk jaringan terkuat di negeri ini, keduannya harus berani mengungkap demi hukum," pungkasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1183 seconds (0.1#10.140)