Polisi belum tangkap penembak Aldi Yusuf
A
A
A
Sindonews.com - Pelaku penembakan terhadap seorang siswa SMA, Aldi Yusuf (17), di kawasan Sawah Lega, Kecamatan Cibatu, pada Minggu 22 Desember 2013 lalu hingga kini belum juga berhasil ditangkap.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dadang Garnadi mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Dia menduga, para pelaku kini berada di luar wilayah Garut.
“Pelakunya belum kami tangkap, tapi ciri-cirinya sudah kami kantongi. Kemungkinan para pelaku ini kini tidak berada di Garut,” kata Dadang, Senin (6/1/2014).
Dadang pun enggan berspekulasi bila para pelaku bersenjata ini terkait dengan jaringan teroris di Indonesia. Menurutnya, aparat kepolisian kini masih fokus melakukan pencarian.
“Kami juga masih menunggu hasil tes proyektil dari senjata pelaku di Puslabfor Polri. Sejauh ini, belum ada kesimpulan apa-apa terkait jenis senjata yang digunakan, pelurunya dimiliki intansi mana, apakah TNI atau Polri,” ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pelajar yang berdomisili di Kampung Babakan Loa, Desa Pangatikan, Kecamatan Pangatikan itu dicegat pada malam hari di daerah Sawah Lega saat akan berangkat wisata ke sekolahnya.
Saat itu, Aldi sempat melawan karena para pelaku mencoba merebut kunci motornya. Salah seorang pelaku kemudian menodongkan pistol dan menembak Aldi dari sebelah kiri.
Akibat kejadian itu, Aldi dilarikan ke RS Guntur Garut untuk diberi pertolongan. Aldi pun menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang hingga bahu pada Senin 23 Desember 2013 keesokan harinya.
Baca:
Proyektil sudah diangkat, kondisi Aldi Yusuf lemah
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dadang Garnadi mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Dia menduga, para pelaku kini berada di luar wilayah Garut.
“Pelakunya belum kami tangkap, tapi ciri-cirinya sudah kami kantongi. Kemungkinan para pelaku ini kini tidak berada di Garut,” kata Dadang, Senin (6/1/2014).
Dadang pun enggan berspekulasi bila para pelaku bersenjata ini terkait dengan jaringan teroris di Indonesia. Menurutnya, aparat kepolisian kini masih fokus melakukan pencarian.
“Kami juga masih menunggu hasil tes proyektil dari senjata pelaku di Puslabfor Polri. Sejauh ini, belum ada kesimpulan apa-apa terkait jenis senjata yang digunakan, pelurunya dimiliki intansi mana, apakah TNI atau Polri,” ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, pelajar yang berdomisili di Kampung Babakan Loa, Desa Pangatikan, Kecamatan Pangatikan itu dicegat pada malam hari di daerah Sawah Lega saat akan berangkat wisata ke sekolahnya.
Saat itu, Aldi sempat melawan karena para pelaku mencoba merebut kunci motornya. Salah seorang pelaku kemudian menodongkan pistol dan menembak Aldi dari sebelah kiri.
Akibat kejadian itu, Aldi dilarikan ke RS Guntur Garut untuk diberi pertolongan. Aldi pun menjalani operasi pengangkatan proyektil peluru yang bersarang hingga bahu pada Senin 23 Desember 2013 keesokan harinya.
Baca:
Proyektil sudah diangkat, kondisi Aldi Yusuf lemah
(rsa)