Listrik Bandara Ngurah Rai padam, Garuda delay 2 jam
A
A
A
Sindonews.com - Kasus padamnya listrik di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, kemarin, mengakibatkan jadwal penerbangan Garuda Indonesia terganggu.
Atas kondisi tersebut, Kepala Komunikasi Perusahaan Garuda Indonesia Pujobroto, menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat.
“Garuda menyampaikan permohonan maaf berkaitan kurang lancarnya dan ketidaknyamanan penumpang yang melaksanakan penerbangan dari Denpasar akibat situasi yang terjadi di luar kemampuan Garuda,” jelas Pujobroto dalam keterangan resminya, Senin (6/1/2014).
Menurutnya, keterlambatan itu disebabkan perusahaan pelat merah tersebut harus menempuh jalur manual. Termasuk sistem check-in Garuda yang tidak berfungsi, sehingga proses tersebut juga harus dilakukan secara manual yang memakan waktu lebih lama.
“Penumpang yang akan berangkat (masuk ke dalam bandara) harus menjalani proses pemeriksaan barang secara manual (setiap penumpang diminta untuk membuka isi tas/bagasinya), sehingga para penumpang terlambat tiba di konter check-in Garuda,” kata Pujobroto.
Dia menjelaskan, Minggu 5 Desember merupakan puncak arus balik setelah liburan akhir tahun. Mengatasi hal tersebut, penerbangan Garuda dari Denpasar ke Jakarta yang biasanya sebagian besar dilayani dengan pesawat narrow body dialihkan dengan menggunakan pesawat berbadan besar.
“Akibat proses/penyiapan keberangkatan pesawat yang harus dilakukan secara manual tersebut, sementara jumlah penumpang meningkat signifikan,” tuturnya.
Berikut sejumlah penerbangan Garuda yang mengalami keterlambatan:
GA 405, Denpasar-Jakarta mengalami keterlambatan selama 1 jam 40 menit
GA 406, Cengkareng - Denpasar, mengalami keterlambatan 1 jam 30 menit
GA 856, Denpasar - Hongkong, mengalami keterlambatan 2 jam, 35 menit
GA 726, Denpasar - Perth, mengalami keterlambatan 2 Jam, 40 menit
GA 341, Denpasar - Surabaya, mengalami keterlambatan 1 jam 10 menit
GA 335, Denpasar - Bandung, mengalami keterlambatan 1 jam 55 menit
GA 620, Denpasar - Makasar, mengalami keterlambatan 1 jam 30 menit
Atas kondisi tersebut, Kepala Komunikasi Perusahaan Garuda Indonesia Pujobroto, menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat.
“Garuda menyampaikan permohonan maaf berkaitan kurang lancarnya dan ketidaknyamanan penumpang yang melaksanakan penerbangan dari Denpasar akibat situasi yang terjadi di luar kemampuan Garuda,” jelas Pujobroto dalam keterangan resminya, Senin (6/1/2014).
Menurutnya, keterlambatan itu disebabkan perusahaan pelat merah tersebut harus menempuh jalur manual. Termasuk sistem check-in Garuda yang tidak berfungsi, sehingga proses tersebut juga harus dilakukan secara manual yang memakan waktu lebih lama.
“Penumpang yang akan berangkat (masuk ke dalam bandara) harus menjalani proses pemeriksaan barang secara manual (setiap penumpang diminta untuk membuka isi tas/bagasinya), sehingga para penumpang terlambat tiba di konter check-in Garuda,” kata Pujobroto.
Dia menjelaskan, Minggu 5 Desember merupakan puncak arus balik setelah liburan akhir tahun. Mengatasi hal tersebut, penerbangan Garuda dari Denpasar ke Jakarta yang biasanya sebagian besar dilayani dengan pesawat narrow body dialihkan dengan menggunakan pesawat berbadan besar.
“Akibat proses/penyiapan keberangkatan pesawat yang harus dilakukan secara manual tersebut, sementara jumlah penumpang meningkat signifikan,” tuturnya.
Berikut sejumlah penerbangan Garuda yang mengalami keterlambatan:
GA 405, Denpasar-Jakarta mengalami keterlambatan selama 1 jam 40 menit
GA 406, Cengkareng - Denpasar, mengalami keterlambatan 1 jam 30 menit
GA 856, Denpasar - Hongkong, mengalami keterlambatan 2 jam, 35 menit
GA 726, Denpasar - Perth, mengalami keterlambatan 2 Jam, 40 menit
GA 341, Denpasar - Surabaya, mengalami keterlambatan 1 jam 10 menit
GA 335, Denpasar - Bandung, mengalami keterlambatan 1 jam 55 menit
GA 620, Denpasar - Makasar, mengalami keterlambatan 1 jam 30 menit
(rsa)