JAT Solo Raya desak pembubaran Densus 88

Jum'at, 03 Januari 2014 - 17:26 WIB
JAT Solo Raya desak...
JAT Solo Raya desak pembubaran Densus 88
A A A
Sindonews.com - Pasca penggerebekan Tim Densus 88 Mabes Polri yang berujung tewasnya enam terduga teroris di Kampung Sawah, Tangerang Selatan, sejumlah reaksi bermunculan. Di antaranya datang dari Jemaah Anshorut Tauhid (JAT) Solo, Jawa Tengah.

Ratusan massa JAT menggelar aksi unjuk rasa mengecam tindakan Densus 88 yang dinilai representatif. Aksi unjuk rasa dilakukan di Bundaran Gladak, Jalan Slamet Riyadi. Menurut mereka, yang dilakukan Densus bukan penegakan hukum. Sebaliknya, massa menilai Tim Densus menunjukkan kekejaman.

Untuk itu, massa meminta agar tim elite kepolisian tersebut dibubarkan. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah jatuhnya korban jiwa dari mereka yang dicap sebagai teroris.

"JAT Solo Raya memprotes keras tindakan represif yang dilakukan Densus dengan menembak mati enam terduga teroris dengan status yang tidak jelas," ujar Juru bicara JAT Endro Sudarasono saat ditemui di sela aksi Demo di Solo, Jawa Tengah, Jumat (3/1/2014).

Ditambahkan dia, masih dicarinya identitas dengan menyebar foto sampai alamat, menunjukkan polisi belum memiliki data kuat terhadap keenam terduga teroris. Padahal harusnya penentuan status tersangka diikuti dengan data yang jelas.

Selain itu standar prosedur penanganan di lapangan dengan menembak mati, justru menambah persoalan baru. Sebab dengan penembakan itu persoalan terorisme di Indonesia tidak akan selesai. Tetapi hanya menimbulkan masalah baru.

"JAT menyatakan sikapnya apa yang dilakukan Densus 88 yang menembak mati dianggap represif dan JAT sangat menyayangkan hal tersebut," paparnya.

Terkait aksi penumpasan terorisme, Endro meminta Polri sebagai institusi penegakan hukum bisa menegakkan hukum dengan menghargai Hak Asasi Manusia (HAM). "Silakan hukum ditegakkan oleh Polri, tetapi hukum sesuai dengan HAM," paparnya.

Setelah menggelar aksi demo dan orasi, massa JAT melakukan longmarch menuju Mapolresta Solo, Jawa Tengah. Namun, setibanya di depan Mapolresta, ratusan massa ini tidak menggelar aksi demo. Mereka hanya melintas di depan Mapolres sambil terus berorasi.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1082 seconds (0.1#10.140)