Cuaca buruk, Tahun Baru pendakian Merapi sepi
A
A
A
Sindonews.com - Cuaca buruk yang terjadi di lereng Merapi, Selo Boyolali, akhir 2013 kemarin membuat jumlah pendaki gunung tersebut menyusut. Padahal biasanya kawasan tersebut selalu menjadi temppat favorit untuk menyambut tahun baru.
Berdasar pantauan KORAN SINDO, hujan deras dan kabut tebal mulai mengguyur kawasan tersebut sejak Selasa (31/12) hinga Rabu (1/1) siang. Selain itu kondisi tersebut diperparah dengan suhu kawasan tersebut yang berada di bawah angka 18 derajat celcius.
Hal tersebut menyebabkan para pendaki yang sudah sampai di kawasan itu harus mengurungkan niatnya untuk mendaki gunung teraktif di dunia tersebut.
Komandan SAR Bara Meru, Pos Pendakian Gunung Merapi, Selo Boyolali, Syamsuri, menyebutkan untuk tahun baru 2014 ini hanya sekitar 300 pendaki yang merayakan pergantian tahun di puncak gunung.
Daftar tersebut ia dapatkan hingga selasa sekitar pukul 23.00 WIB atau satu jam sebelum pergantian tahun berlangsung.
Ia menyebutkan jumlah tersebut mengalami penyusutan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai dua sampai tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun ini.
“Jumlah yang pendaki tidak sebanyak biasanya, kali ini relative lebih sedikit,” ucap Syamsuri.
Ia menuturkan penurunan jumlah pendaki tersebut terjadi bukan hanya karena cuaca buruk akan tetapi hal itu terjadi akibat aktivitas freatik gunung tersebut beberapa waktu lalu. Sehingga dengan kondisi itu para pecinta alam dan masyarakat umum enggan untuk naik gunung tersebut.
Ia menambahkan larangan dari Tim SAR untuk menginap di puncak gunung juga menjadi salah satu alasan para pecinta alam untuk tidak mendaki
pada tahun baru kali ini.
“Dari SAR memang melarang aktivitas menginap. Itu semua dilakukan untuk menjaga keselamatan para pendaki dari aktivitas Merapi,” tegasnya.
Sementara itu salah seorang aktivis Pecinta Alam dari Kota Solo, Sutris, menyebutkan dengan kondisi tersebut memang sangat berpengaruh terhadap para pecinta alam yang melakukan pendakian.
Menurutnya kondisi cuaca yang eksrem biasanya sangat berpengaruh dengan fisik para pendaki. Sehingga wajar jika tahun ini sepi pendaki saat tahun baru.
“Cuacanya memang tidak bersahabat, sehingga hanya beberapa rombongan saja yang melakukan pedakian saat malam tahun baru,” ucapnya.
Berdasar pantauan KORAN SINDO, hujan deras dan kabut tebal mulai mengguyur kawasan tersebut sejak Selasa (31/12) hinga Rabu (1/1) siang. Selain itu kondisi tersebut diperparah dengan suhu kawasan tersebut yang berada di bawah angka 18 derajat celcius.
Hal tersebut menyebabkan para pendaki yang sudah sampai di kawasan itu harus mengurungkan niatnya untuk mendaki gunung teraktif di dunia tersebut.
Komandan SAR Bara Meru, Pos Pendakian Gunung Merapi, Selo Boyolali, Syamsuri, menyebutkan untuk tahun baru 2014 ini hanya sekitar 300 pendaki yang merayakan pergantian tahun di puncak gunung.
Daftar tersebut ia dapatkan hingga selasa sekitar pukul 23.00 WIB atau satu jam sebelum pergantian tahun berlangsung.
Ia menyebutkan jumlah tersebut mengalami penyusutan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang mencapai dua sampai tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun ini.
“Jumlah yang pendaki tidak sebanyak biasanya, kali ini relative lebih sedikit,” ucap Syamsuri.
Ia menuturkan penurunan jumlah pendaki tersebut terjadi bukan hanya karena cuaca buruk akan tetapi hal itu terjadi akibat aktivitas freatik gunung tersebut beberapa waktu lalu. Sehingga dengan kondisi itu para pecinta alam dan masyarakat umum enggan untuk naik gunung tersebut.
Ia menambahkan larangan dari Tim SAR untuk menginap di puncak gunung juga menjadi salah satu alasan para pecinta alam untuk tidak mendaki
pada tahun baru kali ini.
“Dari SAR memang melarang aktivitas menginap. Itu semua dilakukan untuk menjaga keselamatan para pendaki dari aktivitas Merapi,” tegasnya.
Sementara itu salah seorang aktivis Pecinta Alam dari Kota Solo, Sutris, menyebutkan dengan kondisi tersebut memang sangat berpengaruh terhadap para pecinta alam yang melakukan pendakian.
Menurutnya kondisi cuaca yang eksrem biasanya sangat berpengaruh dengan fisik para pendaki. Sehingga wajar jika tahun ini sepi pendaki saat tahun baru.
“Cuacanya memang tidak bersahabat, sehingga hanya beberapa rombongan saja yang melakukan pedakian saat malam tahun baru,” ucapnya.
(lns)