KA Sritanjung anjlok di Silo
A
A
A
Sindonews.com - Kereta Api (KA) Sritanjung jurusan Lempuyangan–Banyuwangi, mengalami anjlok keluar rel pada kilometer 26+3 di antara perlintasan Stasiun Garahan–Merawan, Kecamatan Silo, Jember, Jawa Timur, Minggu (29/12/2013) malam.
Beruntung, tidak ada korban dalam insiden tersebut. Namun, empat jadwal keberangkatan KA dari Stasiun Banyuwangi menjadi terganggu.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari PT KAI Daop IX Jember, KA Sritanjung yang berangkat dari Stasiun Lempuyangan dengan membawa sembilan gerbong tersebut, mengalami anjlok di gerbong No. 4 sekira 18.56 Wib.
Gerbong tersebut mengalami patah as roda sehingga membuatnya keluar dari lintasan rel. Penumpan KA Sritanjung masih bisa meneruskan perjalanan dengan tiga gerbong. Sementara, enam gerbong ditinggal di lokasi kejadian sambil menunggu evakuasi dari Daop IX Jember.
Akibat kejadian tersebut, empat perjalan kereta yakni KA Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi, KA Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya, KA Pandawangi jurusan Malang-Banyuwangi, dan KA sritanjung jurusan Banyuwangi-Surabaya, menjadi terganggu.
Bahkan, penumpang KA Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya yang tertahan di Stasiun Karangasem sempat emosi kepada petugas karena tidak menginformasikan gangguan tersebut. Sejumlah penumpang pun terpaksa mengembalikan tiketnya untuk melanjutkan perjalanan menggunakan moda transportasi lainnya.
Sementara, penumpang yang tetap di kereta dapat melanjutkan perjalannya hingga Stasiun Kalibaru untuk selanjutntya dioper ke bus yang sudah disediakan PT KAI hingga Stasiun Jember dan melanjutkan perjalanan hingga Surabaya.
Beruntung, tidak ada korban dalam insiden tersebut. Namun, empat jadwal keberangkatan KA dari Stasiun Banyuwangi menjadi terganggu.
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari PT KAI Daop IX Jember, KA Sritanjung yang berangkat dari Stasiun Lempuyangan dengan membawa sembilan gerbong tersebut, mengalami anjlok di gerbong No. 4 sekira 18.56 Wib.
Gerbong tersebut mengalami patah as roda sehingga membuatnya keluar dari lintasan rel. Penumpan KA Sritanjung masih bisa meneruskan perjalanan dengan tiga gerbong. Sementara, enam gerbong ditinggal di lokasi kejadian sambil menunggu evakuasi dari Daop IX Jember.
Akibat kejadian tersebut, empat perjalan kereta yakni KA Mutiara Timur jurusan Surabaya-Banyuwangi, KA Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya, KA Pandawangi jurusan Malang-Banyuwangi, dan KA sritanjung jurusan Banyuwangi-Surabaya, menjadi terganggu.
Bahkan, penumpang KA Mutiara Timur jurusan Banyuwangi-Surabaya yang tertahan di Stasiun Karangasem sempat emosi kepada petugas karena tidak menginformasikan gangguan tersebut. Sejumlah penumpang pun terpaksa mengembalikan tiketnya untuk melanjutkan perjalanan menggunakan moda transportasi lainnya.
Sementara, penumpang yang tetap di kereta dapat melanjutkan perjalannya hingga Stasiun Kalibaru untuk selanjutntya dioper ke bus yang sudah disediakan PT KAI hingga Stasiun Jember dan melanjutkan perjalanan hingga Surabaya.
(rsa)