Pembunuh tokoh agama Hindu alami gangguan jiwa
A
A
A
Sindonews.com - Ida Bagus Gede Radiana (25) tersangka pembunuh ayah kandungnya Ida Pedanda Putu Kemenuh warga Kabupaten Badung, Bali dinyatakan mengalami gangguan jiwa setelah menjalani serangkaian tes kejiwaan di Rumah Sakit Trijata Polda Bali.
Tersangka menjalani pemeriksaan sejak Selasa (24/12) lalu setelah dia melakukan aksi sadis menikam ayahnya yang juga seorang tokoh agama Hindu (Sulinggih) dengan sebilah pisau.
Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Wisnu Wardana menyatakan, proses hukum terhadap pembunuh Pedanda praktis dihentikan sesuai aturan di KUHP.
"Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengalami gangguan jiwa," ujar AKP Wisnu Wardana saat dihubungi wartawan, Sabtu (28/12/2013).
Atas kondisi tersebut, kata dia, pembunuh Pedanda yang tidak lain putranya sendiri tidak mendapatkan sanksi hukum apapun. "Kami tidak bisa memberikan sanksi hukum atas kondisi itu," pungkasnya.
Setelah dinyatakan sakit jiwa, pada 2014 mendatang pelaku yang sarjana ekonomi itu dirujuk ke RS Jiwa Bangli.
Selain dinyatakan gangguan jiwa, hasil pemeriksaan lainnya pelaku memang negatif narkoba. "Tidak ada narkoba, karena sudah diperiksa BNN Badung," terangnya.
Diketahui, pada Rabu 18 Desember sekira pukul 19.30 di Banjar Batu Lumbang Desa Gulingan Mengwi pelaku nekat menikam ayah dan ibunya lantaran tidak diberi uang.
Baca berita terkait:
Tokoh agama Hindu dibunuh anak kandung
Tokoh Hindu di Bali dibunuh anaknya yang sakau
Tersangka menjalani pemeriksaan sejak Selasa (24/12) lalu setelah dia melakukan aksi sadis menikam ayahnya yang juga seorang tokoh agama Hindu (Sulinggih) dengan sebilah pisau.
Kasat Reskrim Polres Badung, AKP Wisnu Wardana menyatakan, proses hukum terhadap pembunuh Pedanda praktis dihentikan sesuai aturan di KUHP.
"Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengalami gangguan jiwa," ujar AKP Wisnu Wardana saat dihubungi wartawan, Sabtu (28/12/2013).
Atas kondisi tersebut, kata dia, pembunuh Pedanda yang tidak lain putranya sendiri tidak mendapatkan sanksi hukum apapun. "Kami tidak bisa memberikan sanksi hukum atas kondisi itu," pungkasnya.
Setelah dinyatakan sakit jiwa, pada 2014 mendatang pelaku yang sarjana ekonomi itu dirujuk ke RS Jiwa Bangli.
Selain dinyatakan gangguan jiwa, hasil pemeriksaan lainnya pelaku memang negatif narkoba. "Tidak ada narkoba, karena sudah diperiksa BNN Badung," terangnya.
Diketahui, pada Rabu 18 Desember sekira pukul 19.30 di Banjar Batu Lumbang Desa Gulingan Mengwi pelaku nekat menikam ayah dan ibunya lantaran tidak diberi uang.
Baca berita terkait:
Tokoh agama Hindu dibunuh anak kandung
Tokoh Hindu di Bali dibunuh anaknya yang sakau
(mhd)