Tulis wasiat, seorang pria tenggelamkan diri ke sungai
A
A
A
Sindonews.com - Warga RT 4/5 Kadopan, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah, digemparkan dengan penemuan sosok mayat mengambang di Kali Nusupan. Saat ditemukan, mayat yang diketahui bernama Agus Handoyo, warga Jalan Manggis 3, No.34, RT02/21 Ngringo, Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah, ini masih berpakaian lengkap.
Salah satu saksi mata yang menolak namanya disebutkan mengaku kaget saat melihat jasad mengambang di Kali Nusupan. Saat menemukan mayat, dia sedang menggendong anaknya berjalan-jalan di pinggir kali.
"Sekitar pukul 08.30 WIB, seperti biasa saya jalan-jalan di pinggiran kali. Saat itu, saya lihat seperti ada orang yang mengambang. Kemudian setelah saya cek, ternyata mayat mengambang," jelas pria berbadan gemuk, di lokasi kejadian, Jumat (27/12/2013).
Saat ditemukan, posisi mayat tersebut mengapung di pinggir kali yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo. Tak jauh dari lokasi di mana mayat tersebut ditemukan, ada sebuah sepeda motor yang diduga milik korban.
Saat dibuka, di dalam tas tersebut terdapat uang kas Rp3 juta dan buku tabungan sebesar Rp14 juta, serta kartu identitas karyawan sebuah hotel di Solo dan sebuah surat wasiat yang bertuliskan permohonan maaf:
"Maafkanlah yang sebesar-besarnya atas kesalahanku yang telah aku buat selama ini terhadap saudara-saudara atau teman-teman semua. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa ku. Amin ya robal alamin," tertanda Agus Handoyo.
Selanjutnya penemuan mayat dilaporkan kepada perangkat desa setempat yang diteruskan ke petugas Kepolisian Sektor (Kapolsek) Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengh.
Sementara itu, Koordinator Tim SAR Sukoharjo Rusdiyanto mengatakan, bila lokasi di mana korban ditemukan, bukan lokasi awal korban nekat mengakhiri hidupnya. Laporan awal yang diterima Tim Sar, lokasi awal korban yaitu di RT 1/5 Nusukan yang berjarak 1 Km dari lokasi korban ditemukan.
"Dugaan awal korban bunuh diri. Katanya warga, sebelum korban nekat bunuh diri, beberapa hari korban terlihat selalu mondar-mandir di lokasi kejadian," jelas Rusdiyanto.
Sementara itu, Kepala Polsek Grogol AKP Apin Sunu Yang datang bersama dengan tim identifikasi ke lokasi kejadian mengatakan, dari hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya luka-luka bekas pengniyayaan.
Menurut Apin, pihak keluarga membenarkan korban adalah keluarganya dan sebelum kejadian korban memiliki masalah yang melilitnya. "Masalahnya apa saya tidak tahu. Tapi keluarga minta korban di bawah kerumah dan tidak di autopsi. Dan kita hargai itu," jelasnya.
Salah satu saksi mata yang menolak namanya disebutkan mengaku kaget saat melihat jasad mengambang di Kali Nusupan. Saat menemukan mayat, dia sedang menggendong anaknya berjalan-jalan di pinggir kali.
"Sekitar pukul 08.30 WIB, seperti biasa saya jalan-jalan di pinggiran kali. Saat itu, saya lihat seperti ada orang yang mengambang. Kemudian setelah saya cek, ternyata mayat mengambang," jelas pria berbadan gemuk, di lokasi kejadian, Jumat (27/12/2013).
Saat ditemukan, posisi mayat tersebut mengapung di pinggir kali yang merupakan anak Sungai Bengawan Solo. Tak jauh dari lokasi di mana mayat tersebut ditemukan, ada sebuah sepeda motor yang diduga milik korban.
Saat dibuka, di dalam tas tersebut terdapat uang kas Rp3 juta dan buku tabungan sebesar Rp14 juta, serta kartu identitas karyawan sebuah hotel di Solo dan sebuah surat wasiat yang bertuliskan permohonan maaf:
"Maafkanlah yang sebesar-besarnya atas kesalahanku yang telah aku buat selama ini terhadap saudara-saudara atau teman-teman semua. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa ku. Amin ya robal alamin," tertanda Agus Handoyo.
Selanjutnya penemuan mayat dilaporkan kepada perangkat desa setempat yang diteruskan ke petugas Kepolisian Sektor (Kapolsek) Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengh.
Sementara itu, Koordinator Tim SAR Sukoharjo Rusdiyanto mengatakan, bila lokasi di mana korban ditemukan, bukan lokasi awal korban nekat mengakhiri hidupnya. Laporan awal yang diterima Tim Sar, lokasi awal korban yaitu di RT 1/5 Nusukan yang berjarak 1 Km dari lokasi korban ditemukan.
"Dugaan awal korban bunuh diri. Katanya warga, sebelum korban nekat bunuh diri, beberapa hari korban terlihat selalu mondar-mandir di lokasi kejadian," jelas Rusdiyanto.
Sementara itu, Kepala Polsek Grogol AKP Apin Sunu Yang datang bersama dengan tim identifikasi ke lokasi kejadian mengatakan, dari hasil penyelidikan tidak ditemukan adanya luka-luka bekas pengniyayaan.
Menurut Apin, pihak keluarga membenarkan korban adalah keluarganya dan sebelum kejadian korban memiliki masalah yang melilitnya. "Masalahnya apa saya tidak tahu. Tapi keluarga minta korban di bawah kerumah dan tidak di autopsi. Dan kita hargai itu," jelasnya.
(san)