Polisi bekuk pembajak FB Wakil Ketua MPR

Polisi bekuk pembajak FB Wakil Ketua MPR
A
A
A
Sindonews - Polda Metro Jaya menangkap pembobol akun Facebook (FB) Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari. Pelaku yang diketahui bernama Nurhamdi Irawan Pulungan (29) ditangkap di Asahan, Sumatera Utara pada 24 Desember 2013 lalu.
Kasubdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Edy Suwandono mengatakan, Nurhamdi Irawan Pulungan sudah ditetapkan sebagai tersangka pembobol akun Facebook menggunakan akun Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari.
Pelaku selain melakukan pembobolan juga menggunakan akun tersebut untuk penipuan. Melalui akun tersebut, tersangka meminta pulsa ke sejumlah teman facebook Thohari.
"Tidak tanggung-tanggung, tersangka meminta dikirim pulsa kepada kontak yang ada di Facebook Thohari, hingga Rp 1 juta," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/12/2013).
Dia menegaskan, awalnya orang-orang yang dimintai pulsa oleh akun Thoari ini tidak keberatan. Namun, karena merasa ada keanehan mereka yang dimintai pulsa itu komplain ke Thohari.
"Korban tidak merasa meminta pulsa ke kontak-kontak yang ada di Facebook, sehingga akhirnya korban melapor ke polisi," tegasnya.
Sampai saat ini, pihaknya belum bisa memastikan berapa total kerugian orang-orang yang dimintai pulsa oleh tersangka. Kata dia, pihaknya masih akan mendalami lagi keterangan tersangka.
Nurhamdi dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Nurhamdi sendiri saat ini masih diperiksa intensif penyidik di Polda Metro Jaya.
Kasubdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya AKBP Edy Suwandono mengatakan, Nurhamdi Irawan Pulungan sudah ditetapkan sebagai tersangka pembobol akun Facebook menggunakan akun Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari.
Pelaku selain melakukan pembobolan juga menggunakan akun tersebut untuk penipuan. Melalui akun tersebut, tersangka meminta pulsa ke sejumlah teman facebook Thohari.
"Tidak tanggung-tanggung, tersangka meminta dikirim pulsa kepada kontak yang ada di Facebook Thohari, hingga Rp 1 juta," katanya di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/12/2013).
Dia menegaskan, awalnya orang-orang yang dimintai pulsa oleh akun Thoari ini tidak keberatan. Namun, karena merasa ada keanehan mereka yang dimintai pulsa itu komplain ke Thohari.
"Korban tidak merasa meminta pulsa ke kontak-kontak yang ada di Facebook, sehingga akhirnya korban melapor ke polisi," tegasnya.
Sampai saat ini, pihaknya belum bisa memastikan berapa total kerugian orang-orang yang dimintai pulsa oleh tersangka. Kata dia, pihaknya masih akan mendalami lagi keterangan tersangka.
Nurhamdi dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Nurhamdi sendiri saat ini masih diperiksa intensif penyidik di Polda Metro Jaya.
(ysw)