Setiap 10 menit polisi sisir Fly Over Pasupati
A
A
A
Sindonews.com – Pihak kepolisian di Bandung melakukan penjagaan ekstra ketat di perlintasan Fly Over Pasupati pasca aksi kriminalitas menimpa Andi Wahyu (21) dan Deni Hermawan (23).
Dari pantauan di lokasi, sebelum kejadian intensitas penjagaan masih normal dengan penempatan beberapa mobil polisi dan juga patrol rutin. Namun, pasca kejadian intensitas patroli yang dilakukan cukup tinggi.
Terpantau, setiap 5-10 menit sekali anggota polisi yang awalnya hanya berpatroli menggunakan mobil, kini ditambah dengan anggota yang berpatroli menggunakan sepeda motor.
Mereka secara bergantian berkeliling Fly Over dan sesekali melakukan pemeriksaan terhadap para pengendara yang dinilai mencurigakan.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno, mengatakan, langkah tersebut sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tak terjadi.
“Kita sebar anggota ke titik-titik rawan. Terlebih sekarang masih dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru, anggota juga ada yang berjaga di pos-nya masing-masing,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (26/12/2013).
Sutarno memastikan, anggota akan bergerak secara mobile selama 24 jam dengan cara bergantian untuk menyisir tempat-tempat rawan aksi kejahatan.
Seperti diketahui, dalam kurun waktu tiga hari dua kejadian kriminal yang mengakibatkan korban terluka bahkan tewas terjadi di atas Fly Over Pasupati.
Kejadian pertama menimpa seorang taruna Akademi Angkatan Udara (AAU), Andik Wahyu (21), pada Senin 23 Desember sekira pukul 3.00 WIB. Andik tewas setelah duel dengan pelaku yang diduga akan melakukan perampasan.
Sementara, kejadian kedua, menimpa Deni Hermawan (23), seorang warga Jalan Gegerkalong Girang, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, pada Kamis 26 Desember sekira pukul 00.00 WIB. Beruntung, Deni yang juga diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan ini nyawanya masih bisa tertolong.
Dari pantauan di lokasi, sebelum kejadian intensitas penjagaan masih normal dengan penempatan beberapa mobil polisi dan juga patrol rutin. Namun, pasca kejadian intensitas patroli yang dilakukan cukup tinggi.
Terpantau, setiap 5-10 menit sekali anggota polisi yang awalnya hanya berpatroli menggunakan mobil, kini ditambah dengan anggota yang berpatroli menggunakan sepeda motor.
Mereka secara bergantian berkeliling Fly Over dan sesekali melakukan pemeriksaan terhadap para pengendara yang dinilai mencurigakan.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Sutarno, mengatakan, langkah tersebut sebagai langkah antisipasi agar kejadian serupa tak terjadi.
“Kita sebar anggota ke titik-titik rawan. Terlebih sekarang masih dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru, anggota juga ada yang berjaga di pos-nya masing-masing,” jelasnya kepada wartawan, Kamis (26/12/2013).
Sutarno memastikan, anggota akan bergerak secara mobile selama 24 jam dengan cara bergantian untuk menyisir tempat-tempat rawan aksi kejahatan.
Seperti diketahui, dalam kurun waktu tiga hari dua kejadian kriminal yang mengakibatkan korban terluka bahkan tewas terjadi di atas Fly Over Pasupati.
Kejadian pertama menimpa seorang taruna Akademi Angkatan Udara (AAU), Andik Wahyu (21), pada Senin 23 Desember sekira pukul 3.00 WIB. Andik tewas setelah duel dengan pelaku yang diduga akan melakukan perampasan.
Sementara, kejadian kedua, menimpa Deni Hermawan (23), seorang warga Jalan Gegerkalong Girang, Kecamatan Sukasari, Kota Bandung, pada Kamis 26 Desember sekira pukul 00.00 WIB. Beruntung, Deni yang juga diduga menjadi korban pencurian dengan kekerasan ini nyawanya masih bisa tertolong.
(lns)