Tertimpa pohon tumbang, bocah 4 tahun tewas
A
A
A
Sindonews.com - Angin kencang disertai hujan deras yang melanda Kabupaten Bone, menelan korban jiawa. Seorang bocah Alisa (4), warga Dusun Lonrong, Desa Pattimpa, Kecamatan Ponre, tewas tertimpa pohon, sekira pukul 16.00 WITA, Selasa 24 Desember 2013.
Menurut tetangganya, Darwis, bocah malang itu mengalami luka serius di bagian tubuh dan tak sadarkan diri saat tertimpa pohon besar di belakang rumahnya.
Orang tuanya korban langsung melarikannya ke Puskesmas Kecamatan Ponre, dan merujuknya ke RSUD Tenriawaru Watampone akibat luka serius dideritanya. Sayang, korban tidak tertolong dan menghembuskan nafasnya terakhirnya, sekira pukul 22.00 WITA.
"Suara pohon tumbang sangat keras didengar warga lainnya, orang tua korban menjerit dan meminta pertolongan. Dan tidak lama ramai tiba di rumah korban," kata Darwis, kepada wartawan, Rabu 25 Desember 2013.
Curah hujan disertai angin kencang yang melanda Bumi Arung Palakka ini juga mengganggu aktivitas warga yang mengeluhkan padamnya listrik jaringan PLN, di Kelurahan Pallette, akibat tiang listrik bengkok 60 derajat.
Selain itu, cuaca buruk juga terjadi di perairan Bajoe yang menyebabkan bongkar muat barang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sepi akibat nelayan sebagian takut melaut.
Kepala Kantor BPBD Bone Bahar Kadir mengatakan, hujan ringan pada Desember hingga awal tahun baru 2014 dengan kapasitas rendah masih akan terjadi. Adapun hujan deras diperkirakan terjadi pada Mei dan Juni mendatang.
"Kita semua sudah siap mengantisipasi bencana banjir dan juga mensiagakan petugas dari BPBD dan kendaraan yang dilengkapi alat evakuasi dan menempatkan petugas yang siap memberikan laporan 1x24 jam," katanya, melalui sambungan telepon.
Menurut tetangganya, Darwis, bocah malang itu mengalami luka serius di bagian tubuh dan tak sadarkan diri saat tertimpa pohon besar di belakang rumahnya.
Orang tuanya korban langsung melarikannya ke Puskesmas Kecamatan Ponre, dan merujuknya ke RSUD Tenriawaru Watampone akibat luka serius dideritanya. Sayang, korban tidak tertolong dan menghembuskan nafasnya terakhirnya, sekira pukul 22.00 WITA.
"Suara pohon tumbang sangat keras didengar warga lainnya, orang tua korban menjerit dan meminta pertolongan. Dan tidak lama ramai tiba di rumah korban," kata Darwis, kepada wartawan, Rabu 25 Desember 2013.
Curah hujan disertai angin kencang yang melanda Bumi Arung Palakka ini juga mengganggu aktivitas warga yang mengeluhkan padamnya listrik jaringan PLN, di Kelurahan Pallette, akibat tiang listrik bengkok 60 derajat.
Selain itu, cuaca buruk juga terjadi di perairan Bajoe yang menyebabkan bongkar muat barang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sepi akibat nelayan sebagian takut melaut.
Kepala Kantor BPBD Bone Bahar Kadir mengatakan, hujan ringan pada Desember hingga awal tahun baru 2014 dengan kapasitas rendah masih akan terjadi. Adapun hujan deras diperkirakan terjadi pada Mei dan Juni mendatang.
"Kita semua sudah siap mengantisipasi bencana banjir dan juga mensiagakan petugas dari BPBD dan kendaraan yang dilengkapi alat evakuasi dan menempatkan petugas yang siap memberikan laporan 1x24 jam," katanya, melalui sambungan telepon.
(san)