Pemuda mabuk ancam tusuk nenek dengan badik
A
A
A
Sindonews.com - Lantaran dipengaruhi alkohol, seorang pemuda mabuk nyaris saja menikam seorang nenek, yang juga tetangganya. Polisi yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian langsung menyeret dan meringkus pelaku ke kantor polisi.
Udin, warga Jalan Barawaja, terpaksa digiring paksa polisi, lantaran mabuk berat dan melakukan pengancaman dengan senjata tajam jenis badik terhadap seorang nenek yang hendak ke rumah sakit untuk menjeguk anaknya yang tengah menjalani perawatan.
Di hadapan polisi, Bu Ati, korban pengancaman mengatakan, pelaku bersama seorang rekannya menyuruh dirinya untuk mengurunkan niatnya keluar rumah sambil memegang sebilah badik.
Korbanpun menjelaskan kepada pelaku, bahwa dirinya akan kerumah sakit untuk menjenguk anaknya yang tengah terbaring lemah di rumah sakit. Bukannya merasa iba terhadap korban, pelaku malah semakin marah dan tetap saja melarang korban untuk keluar rumah.
Entah apa alasan pelaku melarang korban keluar rumah. Diduga, pelaku melakukan perbuatan itu karena terbawa pengaruh minuman keras yang diminumnya bersama dengan rekannya.
Polisi dari Mapolsekta Panakukkkang yang tengah patroli mendapat informasi dari warga, langsung mendatangi lokasi dan melakukan pengamankan terhadap pelaku.
Polisi terpaksa menyeret pelaku, lantaran pelaku yang dalam keadaan mabuk menolak untuk digiring kemobil patroli. Pelaku akhirnya bersedia diamankan ke kantor polisi setelah sejumlah keluarga menjelaskan bahwa dirinya diamankan untuk menyelesaikan persoalan antara pelaku dan korban.
Pelaku kemudian digiring ke Mapolsekta Tallo dan akan menjalani proses lebih lanjut, antara dirinya dengan korban.
Udin, warga Jalan Barawaja, terpaksa digiring paksa polisi, lantaran mabuk berat dan melakukan pengancaman dengan senjata tajam jenis badik terhadap seorang nenek yang hendak ke rumah sakit untuk menjeguk anaknya yang tengah menjalani perawatan.
Di hadapan polisi, Bu Ati, korban pengancaman mengatakan, pelaku bersama seorang rekannya menyuruh dirinya untuk mengurunkan niatnya keluar rumah sambil memegang sebilah badik.
Korbanpun menjelaskan kepada pelaku, bahwa dirinya akan kerumah sakit untuk menjenguk anaknya yang tengah terbaring lemah di rumah sakit. Bukannya merasa iba terhadap korban, pelaku malah semakin marah dan tetap saja melarang korban untuk keluar rumah.
Entah apa alasan pelaku melarang korban keluar rumah. Diduga, pelaku melakukan perbuatan itu karena terbawa pengaruh minuman keras yang diminumnya bersama dengan rekannya.
Polisi dari Mapolsekta Panakukkkang yang tengah patroli mendapat informasi dari warga, langsung mendatangi lokasi dan melakukan pengamankan terhadap pelaku.
Polisi terpaksa menyeret pelaku, lantaran pelaku yang dalam keadaan mabuk menolak untuk digiring kemobil patroli. Pelaku akhirnya bersedia diamankan ke kantor polisi setelah sejumlah keluarga menjelaskan bahwa dirinya diamankan untuk menyelesaikan persoalan antara pelaku dan korban.
Pelaku kemudian digiring ke Mapolsekta Tallo dan akan menjalani proses lebih lanjut, antara dirinya dengan korban.
(san)