Warga Kabupaten Wajo diminta waspada DBD
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) pada musim pancaroba tahun ini.
Dinkes berharap warga Kabupaten Wajo melakukan pencegahan dini dengan pola 3 M (Menguras, menutup dan membersihkan) sumber-sumber jentik nyamuk aedes aegypti yang merupakan penyebab DBD.
Berdasarkan data yang dihimpun SINDO di Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Selasa (24/12/2013), kasus DBD di tahun 2013 ini mengalami peningkatan drastis dari tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2012 lalu kasus DBD hanya 56 kasus, sementara pada tahun 2013 hingga November mencapai 96 kasus.
"Memasuki musim hujan tahun ini, warga Kabupaten Wajo diharapkan mewaspadai penyakit demam berdarah. Untuk itu kami mengimbau kepada warga untuk melakukan pencegahan dini, dengan menggunakan bubuk abate serta pola tiga M," kata Kabid Bina Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas kesehatan Wajo, Awaluddin Sibe, kepada SINDO.
Dia mengatakan kasus DBD biasanya lebih diakibatkan oleh masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap hidup bersih. Untuk itulah warga diminta untuk melakukan pola hidup bersih.
"Ini adalah penyakit lingkungan, makanya masyarakat diharap untuk lebih waspada dan memperhatikan kebersihan lingkungan dan diri sendiri," katanya.
Dinkes berharap warga Kabupaten Wajo melakukan pencegahan dini dengan pola 3 M (Menguras, menutup dan membersihkan) sumber-sumber jentik nyamuk aedes aegypti yang merupakan penyebab DBD.
Berdasarkan data yang dihimpun SINDO di Dinas Kesehatan Kabupaten Wajo, Selasa (24/12/2013), kasus DBD di tahun 2013 ini mengalami peningkatan drastis dari tahun sebelumnya. Dimana pada tahun 2012 lalu kasus DBD hanya 56 kasus, sementara pada tahun 2013 hingga November mencapai 96 kasus.
"Memasuki musim hujan tahun ini, warga Kabupaten Wajo diharapkan mewaspadai penyakit demam berdarah. Untuk itu kami mengimbau kepada warga untuk melakukan pencegahan dini, dengan menggunakan bubuk abate serta pola tiga M," kata Kabid Bina Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas kesehatan Wajo, Awaluddin Sibe, kepada SINDO.
Dia mengatakan kasus DBD biasanya lebih diakibatkan oleh masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap hidup bersih. Untuk itulah warga diminta untuk melakukan pola hidup bersih.
"Ini adalah penyakit lingkungan, makanya masyarakat diharap untuk lebih waspada dan memperhatikan kebersihan lingkungan dan diri sendiri," katanya.
(rsa)