7 SMP dan SD raih penghargaan sekolah hijau
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak tujuh SMP dan SD di Makassar sukses meraih penghargaan Adiwiyata Nasional 2013. Penghargaan ini diberikan kepada sekolah berwawasan lingkungan, hijau, bersih dan sehat.
Sekolah tersebut yakni, SMPN 12 Perumahan Dosen Unhas, SMPN 18 Jalan Daeng Tata, SMPN 25 Jalan Sanrangan, SMPN 30 Bumi Tamalanrea Permai. Serta tiga sekolah dasar di Jalan Tanggul Patompo antara lain, SDN Balang Baru 1, SDN Tanggul Patompo I, dan SDN Tanggul Patompo II.
"Makassar yang paling banyak mendapatkan penghargaan untuk daerah di Sulsel. Sekolah yang meraih penghargaan kali ini meningkat. Tahun lalu cuma empat sekolah,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Makassar, Nurdin Rasyid di Makassar, kemarin.
Kepala Sekolah SMP 18 Makassar, Matturungan mengemukakan program hijau disekolahnya dijalankan dengan membuka jam belajar diluar ruangan. Siswa diajar mengenali langsung jenis tumbuhan baik dalam kebun dan taman sekolah maupun diluar.
“Siswa diajar langsung mengenali jenis tumbuhan seperti monokotil dan dikotil. Meski tidak ada AC dalam sekolah, tetapi kita menciptakan pendingin alami lewat penataan lingkungan sekolah yang hijau,” jelasnya.
Kepala Sekolah SMP 25 Nurhadi Taiya sekolah peraih penghargaan Adiwiyata memiliki tempat pembibitan tanaman hijau. Dalam lingkungan sekolahnya ditanam 21 jenis tanaman keras, apotik hidup, biori atau lubang peresapan air, instalasi pengolahan limbah, dan rumah kompos.
“Sampah disekolah menjadi uang. Kanti juga harus ramah lingkungan, tidak boleh sembarang dijual seperti makanan yang mengandung zat pewarna,” sambung Kepala Sekolah SD Tanggul Patompo II Jumasari.
Kepala Sekolah SD Tanggul Patompo I Sujirah mengemukakan, penghargaan tersebut membuka peluang ketujuh sekolah ini berpartisipasi di lomba sekolah hijau tingkat Asia. Namun dengan catatan, sekolah ini mesti meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri 2014.
Menurut dia, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mempersipkan diri menghadapi penilaian Adiwiyata Mandiri yang dilaksanakan pertengahan 2014. Salah satu persyaratannya adalah setiap sekolah peraih Adiwiyata Nasional membina sekolah hijau di 10 sekolah.
Syarat lain, guru-guru disekolah wajib mendorong greend school baik dalam metode pembelajaran maupun praktek langsung dilapangan. “Kita juga harapkan dukungan dari Pemkot Makassar memberikan semacam sosialisasi kepada guru terkait sekolah hijau,” jelasnya.
Tahun lalu, terapat empat sekolah di Makassar meraih Adiwiyata Mandiri dan akan diseleksi mewakili Indonesia ke level Asia yakni SMP 8, SMP 17, SD Pertiwi dan SD Maccini Baru.
Sekolah tersebut yakni, SMPN 12 Perumahan Dosen Unhas, SMPN 18 Jalan Daeng Tata, SMPN 25 Jalan Sanrangan, SMPN 30 Bumi Tamalanrea Permai. Serta tiga sekolah dasar di Jalan Tanggul Patompo antara lain, SDN Balang Baru 1, SDN Tanggul Patompo I, dan SDN Tanggul Patompo II.
"Makassar yang paling banyak mendapatkan penghargaan untuk daerah di Sulsel. Sekolah yang meraih penghargaan kali ini meningkat. Tahun lalu cuma empat sekolah,” kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Makassar, Nurdin Rasyid di Makassar, kemarin.
Kepala Sekolah SMP 18 Makassar, Matturungan mengemukakan program hijau disekolahnya dijalankan dengan membuka jam belajar diluar ruangan. Siswa diajar mengenali langsung jenis tumbuhan baik dalam kebun dan taman sekolah maupun diluar.
“Siswa diajar langsung mengenali jenis tumbuhan seperti monokotil dan dikotil. Meski tidak ada AC dalam sekolah, tetapi kita menciptakan pendingin alami lewat penataan lingkungan sekolah yang hijau,” jelasnya.
Kepala Sekolah SMP 25 Nurhadi Taiya sekolah peraih penghargaan Adiwiyata memiliki tempat pembibitan tanaman hijau. Dalam lingkungan sekolahnya ditanam 21 jenis tanaman keras, apotik hidup, biori atau lubang peresapan air, instalasi pengolahan limbah, dan rumah kompos.
“Sampah disekolah menjadi uang. Kanti juga harus ramah lingkungan, tidak boleh sembarang dijual seperti makanan yang mengandung zat pewarna,” sambung Kepala Sekolah SD Tanggul Patompo II Jumasari.
Kepala Sekolah SD Tanggul Patompo I Sujirah mengemukakan, penghargaan tersebut membuka peluang ketujuh sekolah ini berpartisipasi di lomba sekolah hijau tingkat Asia. Namun dengan catatan, sekolah ini mesti meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri 2014.
Menurut dia, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mempersipkan diri menghadapi penilaian Adiwiyata Mandiri yang dilaksanakan pertengahan 2014. Salah satu persyaratannya adalah setiap sekolah peraih Adiwiyata Nasional membina sekolah hijau di 10 sekolah.
Syarat lain, guru-guru disekolah wajib mendorong greend school baik dalam metode pembelajaran maupun praktek langsung dilapangan. “Kita juga harapkan dukungan dari Pemkot Makassar memberikan semacam sosialisasi kepada guru terkait sekolah hijau,” jelasnya.
Tahun lalu, terapat empat sekolah di Makassar meraih Adiwiyata Mandiri dan akan diseleksi mewakili Indonesia ke level Asia yakni SMP 8, SMP 17, SD Pertiwi dan SD Maccini Baru.
(lal)