Tokoh Hindu di Bali dibunuh anaknya yang sakau
A
A
A
Sindonews.com - Ada informasi mengejutkan dalam kasus pembunuhan pemuka Hindu, di Bali. Pelaku pembunuhan yang juga diketahui sang anak kandung, Ida Gede Rai Radiana (25), mengaku nekat membunuh ayahnya karena dalam kondisi sakau.
Menurut Ida Gede di hadapan petugas kepolisian, ia nekat menghabisi ayah kandungnya lantaran kesal karena tak diberikan uang sebesar Rp200 ribu. Uang sebesar itu, rencananya dipakai membeli narkoba karena dirinya tengah dalam kondisi sakau berat.
Dia meminta uang kepada ayahnya yang Sulinggih atau pemuka agama Hindu bernama Ida Pedanda Putu Kemenuh. Ia kesal lantaran tak diberikan uang dan justru malah menasehatinya. Iapun gusar dan emosi.
Kapolres Badung, AKBP Komang Suartana, mengatakan sampai saat ini baru dua orang yang dimintai keterangan sebagai saksi pasca tewasnya Pedanda Kemenuh.
“Pengakuan tersangka begitu, masih terus kami dalami kondisinya belum stabil," ujar Suartana, Jumat (20/12/2013).
Selain itu tersangka juga menganiaya ibu kandungnya, Ida Pedanda, Istri Rai Kemenuh (54) yang terluka parah akibat satu tikaman pisau menghunjam dadanya.
Kedua korban yang tinggal di Banjar Batu Lumbung, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi Badung, tewas bersimbah darah ditikam pisau oleh anak kandungnya sendiri.
Pengakuannya kepada penyidik tersangka sudah mengenal narkoba sejak bangku SMP. Polisi masih mendalami keterangan tersamgka terlebih dia terindikasi mengalami gangguan mental. “Nanti kami datangkan psiakter untuk memeriksa kondisi kejiwaannya,“ imbuh Kapolres.
Baca juga: Kronologi pembunuhan sadis Pemuka Hindu di Bali
Menurut Ida Gede di hadapan petugas kepolisian, ia nekat menghabisi ayah kandungnya lantaran kesal karena tak diberikan uang sebesar Rp200 ribu. Uang sebesar itu, rencananya dipakai membeli narkoba karena dirinya tengah dalam kondisi sakau berat.
Dia meminta uang kepada ayahnya yang Sulinggih atau pemuka agama Hindu bernama Ida Pedanda Putu Kemenuh. Ia kesal lantaran tak diberikan uang dan justru malah menasehatinya. Iapun gusar dan emosi.
Kapolres Badung, AKBP Komang Suartana, mengatakan sampai saat ini baru dua orang yang dimintai keterangan sebagai saksi pasca tewasnya Pedanda Kemenuh.
“Pengakuan tersangka begitu, masih terus kami dalami kondisinya belum stabil," ujar Suartana, Jumat (20/12/2013).
Selain itu tersangka juga menganiaya ibu kandungnya, Ida Pedanda, Istri Rai Kemenuh (54) yang terluka parah akibat satu tikaman pisau menghunjam dadanya.
Kedua korban yang tinggal di Banjar Batu Lumbung, Desa Gulingan, Kecamatan Mengwi Badung, tewas bersimbah darah ditikam pisau oleh anak kandungnya sendiri.
Pengakuannya kepada penyidik tersangka sudah mengenal narkoba sejak bangku SMP. Polisi masih mendalami keterangan tersamgka terlebih dia terindikasi mengalami gangguan mental. “Nanti kami datangkan psiakter untuk memeriksa kondisi kejiwaannya,“ imbuh Kapolres.
Baca juga: Kronologi pembunuhan sadis Pemuka Hindu di Bali
(rsa)