Mutilasi ibunya, Pupun lupa senjatanya dibuang kemana
A
A
A
Sindonews.com - Petugas Polres Cianjur, Jawa Barat, masih melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi penemuan jasad Anih binti Komar (65), korban pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan anaknya sendiri, Pupun bin Sanusi (40).
Saat ini, aparat kepolisian masih terus mencari senjata tajam yang digunakan Pupun untuk membunuh dan memutilasi jasad ibunya. Pelaku, yang diduga mengalami gangguan jiwa, lupa di mana ia membuang senjata tajam tersebut.
Seperti diberitakan, pembunuhan terjadi pada Rabu, 18 Desember 2013 di rumah korban di Kampung Pasir Gombong, RT 03/02, Desa Sukamulya, Kecamatan Sugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Namun kasus ini baru terungkap setelah Pupun bercerita kepada IIM (50), tetangganya.
Saat ditemukan, kondisi tubuh Anih sudah terpotong menjadi enam bagian, yakni kepala, dua tangan, dua kaki, dan badan. Potongan tubuh ibunya itupun dibiarkan berserakan di sekitar rumahnya.
Berdasarkan keterangan yang berhasil diperoleh dari Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Rycko Amelza Dahniel, perbuatan yang dilakukan Pupun terhadap ibu kandungnya bermula dari sebuah bunga tidur alias mimpi.
"Awalnya pelaku ini mimpi motong-motong ibunya. Lalu paginya dia kerjakan (mutilasi)," tuturnya kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jumat (20/12/2013).
Baca juga: Pelaku mutilasi ibu kandung di Cianjur diduga sakit jiwa
Saat ini, aparat kepolisian masih terus mencari senjata tajam yang digunakan Pupun untuk membunuh dan memutilasi jasad ibunya. Pelaku, yang diduga mengalami gangguan jiwa, lupa di mana ia membuang senjata tajam tersebut.
Seperti diberitakan, pembunuhan terjadi pada Rabu, 18 Desember 2013 di rumah korban di Kampung Pasir Gombong, RT 03/02, Desa Sukamulya, Kecamatan Sugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Namun kasus ini baru terungkap setelah Pupun bercerita kepada IIM (50), tetangganya.
Saat ditemukan, kondisi tubuh Anih sudah terpotong menjadi enam bagian, yakni kepala, dua tangan, dua kaki, dan badan. Potongan tubuh ibunya itupun dibiarkan berserakan di sekitar rumahnya.
Berdasarkan keterangan yang berhasil diperoleh dari Wakapolda Jabar, Brigjen Pol Rycko Amelza Dahniel, perbuatan yang dilakukan Pupun terhadap ibu kandungnya bermula dari sebuah bunga tidur alias mimpi.
"Awalnya pelaku ini mimpi motong-motong ibunya. Lalu paginya dia kerjakan (mutilasi)," tuturnya kepada wartawan di Mapolda Jabar, Jumat (20/12/2013).
Baca juga: Pelaku mutilasi ibu kandung di Cianjur diduga sakit jiwa
(rsa)