Gempa bumi ancam 157 juta penduduk Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengeluarkan peringatan, waspada bencana gempa bumi. Dalam peringatannya disebutkan, 157 juta penduduk Indonesia hidup di daerah rawan gempa bumi.
"Gempa bersifat mendadak (quick onset). Hingga kini belum ada sistem peringatan dini untuk memprediksi gempa. Di Indonesia ada 157 juta jiwa yang tinggal di daerah rawan, sedang, hingga tinggi, dari gempa," ujar Sutopo, kepada Sindonews, Kamis 19 Desember 2013.
Ditambahkan dia, kebanyakan korban tewas akibat gempa bumi, terjadi karena tertimpa reruntuhan bangunan. Untuk itu, dia mengingatkan yang menjadi bahaya bukan gempa buminya. Tetapi bangunan rumah yang tidak tahan terhadap gempa.
"Korban umumnya disebabkan oleh runtuhan bangunan. Bukan gempanya, tapi bangunannya. Itulah pentingnya membangun bangunan tahan gempa. Saat gempa segera keluar dari rumah dan mencari tempat yang aman," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 4,5 SR di barat daya Kota Sukabumi, Jawa Barat, merusak 56 rumah di Kampung Giri Jaya, Desa Giri Jaya, Kecamatan Nagrak, dan Kampung Cisepan, Desa Cikembang, Kecamatan Caringin.
"Berdasarkan pendataan BPBD Sukabumi dilaporkan ada 56 rumah rusak. Di Kampung Giri Jaya ada 21 rumah rusak, yaitu satu rusak berat, sembilan rusak sedang, dan 11 rusak ringan. Sedangkan di Kampung Cisepan, ada 35 rumah rusak ringan," tukasnya.
"Gempa bersifat mendadak (quick onset). Hingga kini belum ada sistem peringatan dini untuk memprediksi gempa. Di Indonesia ada 157 juta jiwa yang tinggal di daerah rawan, sedang, hingga tinggi, dari gempa," ujar Sutopo, kepada Sindonews, Kamis 19 Desember 2013.
Ditambahkan dia, kebanyakan korban tewas akibat gempa bumi, terjadi karena tertimpa reruntuhan bangunan. Untuk itu, dia mengingatkan yang menjadi bahaya bukan gempa buminya. Tetapi bangunan rumah yang tidak tahan terhadap gempa.
"Korban umumnya disebabkan oleh runtuhan bangunan. Bukan gempanya, tapi bangunannya. Itulah pentingnya membangun bangunan tahan gempa. Saat gempa segera keluar dari rumah dan mencari tempat yang aman," terangnya.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 4,5 SR di barat daya Kota Sukabumi, Jawa Barat, merusak 56 rumah di Kampung Giri Jaya, Desa Giri Jaya, Kecamatan Nagrak, dan Kampung Cisepan, Desa Cikembang, Kecamatan Caringin.
"Berdasarkan pendataan BPBD Sukabumi dilaporkan ada 56 rumah rusak. Di Kampung Giri Jaya ada 21 rumah rusak, yaitu satu rusak berat, sembilan rusak sedang, dan 11 rusak ringan. Sedangkan di Kampung Cisepan, ada 35 rumah rusak ringan," tukasnya.
(san)