Foto ITN beredar lagi, polisi kembali analisa
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Resor Malang akan menganalisa lagi kebenaran foto-foto kekerasan yang diduga terjadi selama kegiatan Kemah Bakti Desa (KBD) jurusan Planologi ITN, 9-12 Oktober lalu di kawasan Pantai Goa Cina Sumbermanjing Wetan, Malang.
Foto yang jumlahnya melebihi 20 frame ini kembali beredar di dunia maya dan diunggah di situs komunitas Indonesia, Kaskus. Dari pengamatan, foto tersebut memang lokasinya mirip dengan kawasan Pantai Goa Cina, yang menjadi lokasi KBD, dimana Fikri Dolasmantya Surya tewas.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal, Polres Malang, AKP Muhammad Aldy Sulaeman, mengatakan, beberapa foto yang baru beredar sudah dimiliki polisi. "Kita akan analisa lagi foto-foto itu," katanya, Rabu (18/12/2013).
Menurutnya, dokumen dalam bentuk foto-foto yang dikumpulkan penyidik akan digabungkan dengan hasil pemeriksaan saksi-saksi, baik dari peserta, panitia, pihak kampus, maupun saksi dari warga.
Selanjutnya, kata Aldy, akan dilihat konstruksi hukumnya dan dikakukan gelar perkara. Dari sini baru akan dilihat kemungkinan bisa tidaknya ditentukan tersangka.
Sejauh ini, 30 penyidik masih meminta keterangan dari panitia KBD yang berjumlah 100 mahasiswa. Pemeriksaan panitia akan dilanjutkan besok jika hari ini tidak bisa selesai. "Satu penyidik butuh waktu sekira 2 jam untuk meminta keterangan," katanya.
Foto yang jumlahnya melebihi 20 frame ini kembali beredar di dunia maya dan diunggah di situs komunitas Indonesia, Kaskus. Dari pengamatan, foto tersebut memang lokasinya mirip dengan kawasan Pantai Goa Cina, yang menjadi lokasi KBD, dimana Fikri Dolasmantya Surya tewas.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal, Polres Malang, AKP Muhammad Aldy Sulaeman, mengatakan, beberapa foto yang baru beredar sudah dimiliki polisi. "Kita akan analisa lagi foto-foto itu," katanya, Rabu (18/12/2013).
Menurutnya, dokumen dalam bentuk foto-foto yang dikumpulkan penyidik akan digabungkan dengan hasil pemeriksaan saksi-saksi, baik dari peserta, panitia, pihak kampus, maupun saksi dari warga.
Selanjutnya, kata Aldy, akan dilihat konstruksi hukumnya dan dikakukan gelar perkara. Dari sini baru akan dilihat kemungkinan bisa tidaknya ditentukan tersangka.
Sejauh ini, 30 penyidik masih meminta keterangan dari panitia KBD yang berjumlah 100 mahasiswa. Pemeriksaan panitia akan dilanjutkan besok jika hari ini tidak bisa selesai. "Satu penyidik butuh waktu sekira 2 jam untuk meminta keterangan," katanya.
(rsa)