Ini kisah hidup Resi si pencuri mayat
A
A
A
Sindonews.com - Tersangka pencuri mayat, Resi Rokhisuhana, ternyata hidup sebatang kara. Sejak kecil, pria yang beridentitas warga RT 02/09, Kelurahan Gunung Simping, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) itu tak memiliki saudara.
Ia hidup menggelandang di sepanjang rel kereta api di Kelurahan Gunung Simping. Orangtua-nya sudah berpisah dan tidak diketahui keberadaannya. Sejak kecil, Resi dikenal sebagai anak nakal dan sering bikin onar. Karena alasan itulah, kedua orangtua dan saudara-saudaranya tidak mengurusnya.
Sehari-harinya, Resi hidup di sepanjang rel di sekitar kebun pisang tempat tersangka menyimpan mayat curiannya. Layaknya gelandangan, tersangka tidur di pos penjagaan palang pintu kereta api dan di bangunan sepanjang rel.
"Tingkah laku Resi selalu meresahkan warga. Tersangka sering kali berurusan dengan hukum karena tindak kriminal seperti mencuri, meminta uang kepada warga secara paksa, karena itulah warga merasa ketakutan jika bertemu dengan Resi,” kata seorang warga, Teguh, Rabu (18/12/2013).
Dia menambahkan, tingkah laku aneh Resi mulai terlihat sejak keluar dari LP Nusakambangan akibat kasus pencurian sepeda motor. Dengan ditangkapnya Resi, warga mengaku lega dan merasa aman.
Ia hidup menggelandang di sepanjang rel kereta api di Kelurahan Gunung Simping. Orangtua-nya sudah berpisah dan tidak diketahui keberadaannya. Sejak kecil, Resi dikenal sebagai anak nakal dan sering bikin onar. Karena alasan itulah, kedua orangtua dan saudara-saudaranya tidak mengurusnya.
Sehari-harinya, Resi hidup di sepanjang rel di sekitar kebun pisang tempat tersangka menyimpan mayat curiannya. Layaknya gelandangan, tersangka tidur di pos penjagaan palang pintu kereta api dan di bangunan sepanjang rel.
"Tingkah laku Resi selalu meresahkan warga. Tersangka sering kali berurusan dengan hukum karena tindak kriminal seperti mencuri, meminta uang kepada warga secara paksa, karena itulah warga merasa ketakutan jika bertemu dengan Resi,” kata seorang warga, Teguh, Rabu (18/12/2013).
Dia menambahkan, tingkah laku aneh Resi mulai terlihat sejak keluar dari LP Nusakambangan akibat kasus pencurian sepeda motor. Dengan ditangkapnya Resi, warga mengaku lega dan merasa aman.
(rsa)