BMKG: Sulbar diguyur hujan selama sepekan

Selasa, 17 Desember 2013 - 00:24 WIB
BMKG: Sulbar diguyur...
BMKG: Sulbar diguyur hujan selama sepekan
A A A
Sindonews.com - Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di Majene Richard menyebutkan, bahwa selama sepekan ini, Sulbar akan diguyur hujan disertai angin. Dan yang terparah, diperkirakan terjadi pada Selasa 17 Desember 2013, di mana kecepatan angin mencapai 36 kilometer per jam.

"Secara umum wilayah Sulbar akan diguyur hujan selama sepekan ini. Kondisinya berawan hingga hujan. Besok (hari ini), terjadi konvergensi. Yakni gerakan angin dalam bentuk arus masuk horizontal ke suatu daerah atau mengumpulnya massa udara di suatu daerah yang membantu untuk pembentukan awan tebal," ungkapnya, kepada wartawan, Senin 16 Desember 2013.

Angin kencang itu, lanjutnya, bukan badai. Sebab tingkat kerusakannya tidak separah badai. "Angin yang menyertai hujan itu memang tidak terjadi tiap hari. Namun tetap perlu diwaspadai," imbuhnya.

Richard juga mengingatkan, untuk mewaspadai sejumlah wilayah potensi bencana. Seperti Mamasa dan Mamuju. Sebab curah hujan yang terjadi diperkirakan berubah-ubah. Bisa lebat atau biasa.

Dari pantauan di lapangan, awal tebal yang menyelimuti Mamuju memang berasal dari arah timur dan barat. Perlahan mengarah ke Kota Mamuju dan tepat sekitar pukul 10.00 WITA, terjadi hujan tanpa angin. Hujan ini bergerak dari arah selatan ke utara.

Sejumlah warga di wilayah Kota Mamuju mulai bersiap-siap menghadapi banjir. Seperti di kawasan BTN Axury, BTN Ampi, Jalan Soekarno Hatta, dan lain sebagainya.

Salah seorang warga di BTN Ampi Agus mengatakan, dia sudah membuat penahan banjir. Dengan membuat tambahan penghalang permanen tepat di pintu masuk setinggi kurang lebih 1,5 meter.

"Bukan hanya di depan, di samping dan belakang pun sudah saya bangun. Karena kalau tidak, kami sekeluarga tidak bisa tidur karena banjir sampai satu meter. Rumah saya bekas rawa dan samping sungai kecil," tuturnya.

Kondisi berbeda terjadi di beberapa wilayah yang selokannya mulai di bangun permanen oleh pemerintah. Seperti di kawasan Sese. Warga disana mengaku lebih nyaman, tinggal membenahi atap rumah agar tidak bocor.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6529 seconds (0.1#10.140)