Polisi & warga masih buru perampok 9 kg emas di Kendal
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah (Jateng), menyatakan hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap komplotan terduga para pelaku perampokan yang beraksi di Toko Emas Kancil, Kendal, Minggu (15/12).
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, AKBP Alloysius Liliek Darmanto, mengatakan, pihaknya memback up Polres Kendal untuk melakukan pengejaran.
"Terduga para pelaku melarikan diri ke area hutan mugas, lokasinya depan kantor Kecamatan Kaliwungu Selatan. Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) masih berupaya melakukan pengejaran di sana," ungkapnya saat dikonfirmasi SINDO, Senin (16/12/2013) pagi.
Warga sekitar, kata Liliek, juga membantu aparat dalam melakukan pengejaran. Para pelaku setelah beraksi, melarikan diri ke arah utara, tepatnya perempatan Pegandon - Pertigaan Desa Karangmulyo Kecamatan Pegandon - Perempatan Desa Sumbersari Kecamatan Ngampel - Dukuh Magangan Desa Jatirejo.
"Sempat dikejar petugas dan warga di Desa Kedungsuren, Kecamatan Kaliwungu Selatan, sebelum para terduga pelaku masuk area hutan itu," lanjutnya.
Sepeda motor yang dikendarai pelaku, kata mantan Wakil Direktur Pam Obvit Polda Jateng ini, ditinggal setelah masuk sekira 2 km ke hutan. Ada dua sepeda motor; Yamaha RX King warna biru dan Yamaha Scorpio warna merah.
"Kawanan perampok beraksi saat itu pemilik sedang duduk di dalam toko. Semua karyawan sedang istirahat makan siang. Pelaku masuk toko dan menodong senpi, memecah kaca etalase dan mengambil emas yang ada di sana. Kerugian sekira 9 kg emas ditaksir senilai Rp2,6 miliar," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, perampokan terjadi sekira pukul 12.15 (15/12). Toko emas yang dirampok berlokasi di Pasar Pegandon, Desa Penanggulan, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal. Pemiliknya bernama Sakroni (35), warga Desa Kebonagung, RT03/RW01,Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, AKBP Alloysius Liliek Darmanto, mengatakan, pihaknya memback up Polres Kendal untuk melakukan pengejaran.
"Terduga para pelaku melarikan diri ke area hutan mugas, lokasinya depan kantor Kecamatan Kaliwungu Selatan. Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) masih berupaya melakukan pengejaran di sana," ungkapnya saat dikonfirmasi SINDO, Senin (16/12/2013) pagi.
Warga sekitar, kata Liliek, juga membantu aparat dalam melakukan pengejaran. Para pelaku setelah beraksi, melarikan diri ke arah utara, tepatnya perempatan Pegandon - Pertigaan Desa Karangmulyo Kecamatan Pegandon - Perempatan Desa Sumbersari Kecamatan Ngampel - Dukuh Magangan Desa Jatirejo.
"Sempat dikejar petugas dan warga di Desa Kedungsuren, Kecamatan Kaliwungu Selatan, sebelum para terduga pelaku masuk area hutan itu," lanjutnya.
Sepeda motor yang dikendarai pelaku, kata mantan Wakil Direktur Pam Obvit Polda Jateng ini, ditinggal setelah masuk sekira 2 km ke hutan. Ada dua sepeda motor; Yamaha RX King warna biru dan Yamaha Scorpio warna merah.
"Kawanan perampok beraksi saat itu pemilik sedang duduk di dalam toko. Semua karyawan sedang istirahat makan siang. Pelaku masuk toko dan menodong senpi, memecah kaca etalase dan mengambil emas yang ada di sana. Kerugian sekira 9 kg emas ditaksir senilai Rp2,6 miliar," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, perampokan terjadi sekira pukul 12.15 (15/12). Toko emas yang dirampok berlokasi di Pasar Pegandon, Desa Penanggulan, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal. Pemiliknya bernama Sakroni (35), warga Desa Kebonagung, RT03/RW01,Kecamatan Ngampel, Kabupaten Kendal.
(rsa)