DPW PKB Jateng usung Mahfud MD capres
A
A
A
Sindonews.com – DPW PKB Jawa Tengah secara resmi mendeklarasikan dukungan terhadap Mahfud MD untuk menjadi calon presiden periode 2014-2019, kemarin. Dukungan tersebut merupakan kali pertama diberikan tingkat DPW PKB di Indonesia.
Deklarasi yang dilakukan di Komplek Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Kabupaten Magelang dihadiri Sekjen DPP PKB Imam Nahrhrowi, Wakil Bendahara Bambang Susanto dan Ketua LPP Saifullah Ma'sum, Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH Yusuf Chudori (Gus Yusuf) serta Ketua DPW PKB Yogyakarta, Agus Sulistiono. Selain itu, hadir pula sejumlah tokoh Nahdlotul Ulama (NU). Diantaranya, KH Hasyim Muzadi (Syuriah PBNU), KH. Hasballah Badawy (musytasyar PBNU), KH. Dimyathi Romly (PP. Darul Ulum Jombang Jawa Timur), KH. Baqa Arifin (Kajoran, Kabupaten Magelang).
Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi mengatakan bahwa Mahfud MD merupakan kader PKB yang dinilai mampu mengemban tugas sebagai presiden. Untuk itu, dia sangan mendukung langkah DPW PKB Jawa Tengah dalam mengusung Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
"Saya tegaskan dalam forum ini bahwa, DPP PKB akan mengantarkan kader terbaiknya, bapak Mahfud MD, sebagai calon presiden 2014. Dan DPP PKB juga akan mendukung sepenuhnya hasil rekomendasi DPW Jateng yang mencalonkan pak Mahfud sebagai calon Presiden dari PKB," ujarnya, kemarin.
Dia juga menegaskan, PKB dalam hal persaingan perebutan kursi satu RI akan mengutamakan kader partainya. Selain track record sudah terbukti, kader juga sudah memiliki perjuangan dan pengorbanan dalam membesarkan partainya. "Pak Mahfud adalah kader PKB yang sudah berkeringat membesarkan partai," lanjutnya.
Ketua DPW PKB Jateng, KH Yusuf Chudlori menyatakan, peluang Mahfud MD untuk dipilih sebagai Capres dari PKB semakin menguat. Sehingga, DPW PKB Jateng dan seluruh pimpinan Cabang PKB se Jateng telah menandatangani 'Deklarasi Dukungan untuk Mahfud MD sebagai Calon Presiden dari PKB pada 2014 mendatang.
Menurut Gus Yusuf, Mahfud MD diterima seluruh jajaran warga NU se Jawa Tengah. Bahkan selama ini, sudah melakukan silaturrahmi dengan warga NU dan mendapat respon positif dari masyarakat untuk pencalonan sebagai presiden.
“Pak Mahfud MD adalah tokoh nasional yang selama ini memiliki integritas yang sempurna, bersih, cakap dan berani bertindak untuk kepentingan rakyat atas nama konstitusi. Itu terbukti ketika menjabat sebagai Ketua MK periode 2008-2013," ulasnya.
Sementara itu, Mahfud MD mengaku bahwa dukungan dari PKB merupakan modal untuk maju dalam Pilpres 2014 mendatang. Namun, dalam Pilpres mendatang pihaknya hanya minta dukungan masyarakat dengan cara silaturrahmi ke kantong-kantong NU dan masyarakat lainnya.
“Untuk calon sebagai Presiden 2014 membutuhkan modal besar, maka perlu dukungan dari masyarakat. Saya tidak mempunyai modal untuk biaya kampanye Pilpres, untuk itu kami tidak melakukan pemasangan iklan di media cetak maupun televisi. Yang kami lakukan adalah silaturahmi di masyarakat,” ungkap Mahfud MD.
Sejauh ini, Mahfud MD belum memberikan keterangan nama yang akan menjadi pasangan calon wakil Presiden yang akan mendampinginya.
“Soal wakil nanti kalau sudah Pileg. Sampai saat ini kan belum ada satupun partai yang menetapkan Capres dan Cawapres kecuali Hanura,” tuturnya.
Sebelum deklarasi dimulai, para ulama NU yang datang dari Jateng dan Jatim itu berkumpul dengan pengurus Dewan Syuro PKB se-Jateng. Mereka membahas politik dalam bentuk halaqah bersama di bawah moderator Gus Baidowi Basyir, Ketua Dewan Syuro PKB Jateng. Tema yang dibahas antara lain, mengupas kekuatan jaringan politik NU dan PKB Jateng untuk menghadapi Pemilu 2014.
Deklarasi yang dilakukan di Komplek Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Kabupaten Magelang dihadiri Sekjen DPP PKB Imam Nahrhrowi, Wakil Bendahara Bambang Susanto dan Ketua LPP Saifullah Ma'sum, Ketua DPW PKB Jawa Tengah, KH Yusuf Chudori (Gus Yusuf) serta Ketua DPW PKB Yogyakarta, Agus Sulistiono. Selain itu, hadir pula sejumlah tokoh Nahdlotul Ulama (NU). Diantaranya, KH Hasyim Muzadi (Syuriah PBNU), KH. Hasballah Badawy (musytasyar PBNU), KH. Dimyathi Romly (PP. Darul Ulum Jombang Jawa Timur), KH. Baqa Arifin (Kajoran, Kabupaten Magelang).
Sekjen DPP PKB Imam Nahrawi mengatakan bahwa Mahfud MD merupakan kader PKB yang dinilai mampu mengemban tugas sebagai presiden. Untuk itu, dia sangan mendukung langkah DPW PKB Jawa Tengah dalam mengusung Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) tersebut.
"Saya tegaskan dalam forum ini bahwa, DPP PKB akan mengantarkan kader terbaiknya, bapak Mahfud MD, sebagai calon presiden 2014. Dan DPP PKB juga akan mendukung sepenuhnya hasil rekomendasi DPW Jateng yang mencalonkan pak Mahfud sebagai calon Presiden dari PKB," ujarnya, kemarin.
Dia juga menegaskan, PKB dalam hal persaingan perebutan kursi satu RI akan mengutamakan kader partainya. Selain track record sudah terbukti, kader juga sudah memiliki perjuangan dan pengorbanan dalam membesarkan partainya. "Pak Mahfud adalah kader PKB yang sudah berkeringat membesarkan partai," lanjutnya.
Ketua DPW PKB Jateng, KH Yusuf Chudlori menyatakan, peluang Mahfud MD untuk dipilih sebagai Capres dari PKB semakin menguat. Sehingga, DPW PKB Jateng dan seluruh pimpinan Cabang PKB se Jateng telah menandatangani 'Deklarasi Dukungan untuk Mahfud MD sebagai Calon Presiden dari PKB pada 2014 mendatang.
Menurut Gus Yusuf, Mahfud MD diterima seluruh jajaran warga NU se Jawa Tengah. Bahkan selama ini, sudah melakukan silaturrahmi dengan warga NU dan mendapat respon positif dari masyarakat untuk pencalonan sebagai presiden.
“Pak Mahfud MD adalah tokoh nasional yang selama ini memiliki integritas yang sempurna, bersih, cakap dan berani bertindak untuk kepentingan rakyat atas nama konstitusi. Itu terbukti ketika menjabat sebagai Ketua MK periode 2008-2013," ulasnya.
Sementara itu, Mahfud MD mengaku bahwa dukungan dari PKB merupakan modal untuk maju dalam Pilpres 2014 mendatang. Namun, dalam Pilpres mendatang pihaknya hanya minta dukungan masyarakat dengan cara silaturrahmi ke kantong-kantong NU dan masyarakat lainnya.
“Untuk calon sebagai Presiden 2014 membutuhkan modal besar, maka perlu dukungan dari masyarakat. Saya tidak mempunyai modal untuk biaya kampanye Pilpres, untuk itu kami tidak melakukan pemasangan iklan di media cetak maupun televisi. Yang kami lakukan adalah silaturahmi di masyarakat,” ungkap Mahfud MD.
Sejauh ini, Mahfud MD belum memberikan keterangan nama yang akan menjadi pasangan calon wakil Presiden yang akan mendampinginya.
“Soal wakil nanti kalau sudah Pileg. Sampai saat ini kan belum ada satupun partai yang menetapkan Capres dan Cawapres kecuali Hanura,” tuturnya.
Sebelum deklarasi dimulai, para ulama NU yang datang dari Jateng dan Jatim itu berkumpul dengan pengurus Dewan Syuro PKB se-Jateng. Mereka membahas politik dalam bentuk halaqah bersama di bawah moderator Gus Baidowi Basyir, Ketua Dewan Syuro PKB Jateng. Tema yang dibahas antara lain, mengupas kekuatan jaringan politik NU dan PKB Jateng untuk menghadapi Pemilu 2014.
(lal)