2014 peron Tirtonadi gunakan kartu debit

Minggu, 15 Desember 2013 - 16:00 WIB
2014 peron Tirtonadi gunakan kartu debit
2014 peron Tirtonadi gunakan kartu debit
A A A
Sindonews.com - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika akan menerapkan sistem peron Terminal Tirtonadi yang menggunakan kartu debit. Penerapan sistem itu dilakukan pada 2014 mendatang.

Kepala Dishubkominfo Kota Solo, Yosca Herman Soedrajad mengatakan, untuk saat ini pihaknya masih melakukan kajian mengenai penerapan sistem itu.

Pihaknya juga masih berkoordinasi dengan beberapa bank yang ada untuk menyiapkan sistem ini.

Ia mengatakan dengan menggunakan sistem kartu debit nantinya para penumpang yang akan masuk ke terminal terbesar di Soloraya tidak perlu mengeluarkan uang tunai.

Setiap penumpang tinggal memindai kartu debit mereka di alat yang sudah disiapkan di pintu masuk terminal.

Dengan cara itu, akan meminimalisasi pungli yang bakal dilakukan oleh oknum petugas Dishubkominfo yang ada di terminal.

"Dengan penerapan ini, akan kecil potensi pungli yang dilakukan. Selain itu para pengguna terminal tidak perlu membawa uang tunai dan dibayarkan kepada petugas," ujarnya, Minggu (15/12/2013).

Untuk sementara ini, pihaknya mengaku masih menyiapkan sumber daya manusia dan peralatan yang ada. Jika nantinya semua sudah siap, maka akan diterapkan secepatnya 2014 mendatang.

Sedangkan tarifnya Rp500, apabila belum ada perubahan. Tarif tersebut menurutnya tidak terlalu membebani para penumpang.

Apalagi dengan tarif sebesar itu, para calon penumpang bisa menikmati fasilitas ruang tunggu ber-AC, akses internet gratis dan beberapa fasilitas VIP lainnya.

"Tidak mahal, itu semua masih standar dengan tarif yang diterapkan. Yang jelas dengan sistem ini terminal bakal semakin digandrungi para calon penumpang," tegasnya.

Masyarakat menyambut baik rencana peneranan peron dengan kartu debit. Sebab, dengan cara itu prilaku kurang baik petugas terminal yang menjaga peron bisa diminimalisasi.

Akan tetapi para calon penumpang masih menyangsikan penerapan bisa dilakukan 100 persen. Pasalnya tidak semua pengguna terminal memiliki kartu debit dan melek teknologi.

"Kalau penumpangnya orangtua dan tidak memiliki tabungan bagaimana. Ini juga yang harus dikaji oleh Dishubkominfo solo," ucap Ishanto, warga Laweyan Solo.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 8.4457 seconds (0.1#10.140)