Pakde Karwo: Selesaikan soal Syiah secara kultural

Minggu, 15 Desember 2013 - 11:42 WIB
Pakde Karwo: Selesaikan...
Pakde Karwo: Selesaikan soal Syiah secara kultural
A A A
Sindonews.com - Pengungsi Syiah Sampang masih menjadi pekerjaan besar bagi Pemprov Jatim. Hingga saat ini, polemik tersebut masih terus bergulir.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo telah meminta kepada Presiden SBY agar persoalan pengungsi Syiah ini diselesaikan secara kultural daripada struktural.

"Saat Pak Presiden ke Madura itu, saya telah meminta agar persoalan pengungsi Syiah diselesaikan secara kultural," kata Pakde Karwo, Minggu (15/12/2013).

Menurutnya, penyelesaian secara kultural ini jauh lebih baik daripada struktural berupa instruksi Gubernur atau Menteri.

"Tentunya pendekatan secara kekeluargaan itu jauh lebih berguna daripada harus mengeluarkan instruksi Gubernur," tambah Ketua DPD Partai Demokrat Jawa Timur ini.

Soekarwo juga menyebut, Presiden SBY setuju dengan opsi penyeleseian seperti itu.

"Ketika di Madura saatnya laporkan. Penyeleseaian kekeluargaan dan kebersamaan tokoh lebih baik. Pak Presiden meminta Silahkan dilakukan opsi yang terbaik," katanya.

Penyeleseian kultural, lanjut Soekarwo adalah melakukan pendekatan kepada saudara-saudara para pengungsi Syiah di Sampang.

Soekarwo juga mengklaim dari penyelesaian secara kultural ini memiliki progres yang cukup bagus. Menurutnya, secara values tinggi tapi secara fisikly sangat rendah.

"Artinya, orang yang mau kembali jumlahnya masih sedikit yakni baru lima orang. Tapi yang bersedia banyak," katanya.

Tapi itu masih terkendalan dengan infrastruktur di lokasi. Salah satunya adalah rumah yang akan ditempati belum selesai. Oleh karena itu, pemprov Jatim mengucurkan dana sebesar Rp2,5 Milliar murni dari APBD Jatim.

Pemprov Jatim bekerja sama dengan pihak Kodam dan pemerintah setempat untuk pembangunan infrasrtuktur. Ia merinci, dana sebesar itu juga digunakan untuk kelompok masyarakat yang sengketa dan sebesar Rp50 Juta dan Rp100 Juta untuk masyarakat lainnya.

"Dana itu kita serahkan ke Pemkab setempat yang bekerja sama dengan pihak Kodam," tukasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6596 seconds (0.1#10.140)