Ban truk meletus, 33 pekerja proyek terluka
A
A
A
Sindonews.com - Gara-gara ban belakang meletus, sebuah truk yang membawa 50 penumpang terguling di ruas Jalan Wates-Yogyakarta tepatnya di Kentheng, Sentolo, Kulonprogo, Kamis (12/12/2013).
Tidak korban jiwa, namun 33 penumpang truk mengalami luka robek, lecet dan memar. Para korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates. Sebagian besar korban adalah warga Saptosari, Gunungkidul.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun SINDO, kecelakaan ini bermula ketika truk engkel dengan nomor polisi AB 9418 YH ini membawa sekira 50 orang. Di lokasi kejadian ban belakang sebelah kiri meletus dan menyebabkan truk oleng hingga terguling.
Akibatnya penumpang yang merupakan buruh harian lepas di proyek pembangunan gedung samsat inipun bergelimpangan ke jalan.
“Sebenarnya kecepatan sedang, karena ban meletus saya tidak bisa mengendalikan laju kendaran,” jelas sopir truk Suminto.
Salah satu korban, Tumijan, warga Pringwulung, Krambil Sawit, mengaku dirinya berada di bak belakang. Ketika berangkat dari Gunungsempu, Kasihan, Bantul, dikatakannya semua penumpang berdiri.
“Sebelumnya kita bekerja di Gunungsempu, tetapi proyek selesai kita dipindah ke sini,” jelas Tumijan yang hanya mengalami luka lecet.
Kanit Laka Lantas Polres Kulonprogo, Iptu Sigit Purnomo, mengatakan, telah menerjunkan anggotanya untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari laporan awal jelas ada kesalahan, karena truk yang merupakan angkutan barang digunakan untuk angkutan penumpang. Penyelidikan akan dilakukan dengan melihat kondisi ban dan mendengarkan keterangan, saksi korban dan sopir truk.
“Jelas ini tidak sesuai peruntukkan, karena angkutan barang malah dipakai untuk penumpang,” jelasnya.
Direktur RSUD Wates, dr Lies Indriyati, mengatakan, 33 orang pasien yang menjalani perawatan. Mereka ini mengalami luka robek, lecet dan memar akibat benturan.
“Semuanya hanya luka ringan dan sudah ditangani,” jelasnya.
Tidak korban jiwa, namun 33 penumpang truk mengalami luka robek, lecet dan memar. Para korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wates. Sebagian besar korban adalah warga Saptosari, Gunungkidul.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun SINDO, kecelakaan ini bermula ketika truk engkel dengan nomor polisi AB 9418 YH ini membawa sekira 50 orang. Di lokasi kejadian ban belakang sebelah kiri meletus dan menyebabkan truk oleng hingga terguling.
Akibatnya penumpang yang merupakan buruh harian lepas di proyek pembangunan gedung samsat inipun bergelimpangan ke jalan.
“Sebenarnya kecepatan sedang, karena ban meletus saya tidak bisa mengendalikan laju kendaran,” jelas sopir truk Suminto.
Salah satu korban, Tumijan, warga Pringwulung, Krambil Sawit, mengaku dirinya berada di bak belakang. Ketika berangkat dari Gunungsempu, Kasihan, Bantul, dikatakannya semua penumpang berdiri.
“Sebelumnya kita bekerja di Gunungsempu, tetapi proyek selesai kita dipindah ke sini,” jelas Tumijan yang hanya mengalami luka lecet.
Kanit Laka Lantas Polres Kulonprogo, Iptu Sigit Purnomo, mengatakan, telah menerjunkan anggotanya untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari laporan awal jelas ada kesalahan, karena truk yang merupakan angkutan barang digunakan untuk angkutan penumpang. Penyelidikan akan dilakukan dengan melihat kondisi ban dan mendengarkan keterangan, saksi korban dan sopir truk.
“Jelas ini tidak sesuai peruntukkan, karena angkutan barang malah dipakai untuk penumpang,” jelasnya.
Direktur RSUD Wates, dr Lies Indriyati, mengatakan, 33 orang pasien yang menjalani perawatan. Mereka ini mengalami luka robek, lecet dan memar akibat benturan.
“Semuanya hanya luka ringan dan sudah ditangani,” jelasnya.
(rsa)