Konferwil Ansor Jatim diwarnai aksi borong rekomendasi

Senin, 09 Desember 2013 - 12:38 WIB
Konferwil Ansor Jatim diwarnai aksi borong rekomendasi
Konferwil Ansor Jatim diwarnai aksi borong rekomendasi
A A A
Sindonews.com - Menjelang perhelatan Konferwil GP Ansor Jawa Timur beredar isu aksi "borong" rekomendasi. Aksi ini bertujuan untuk menjegal calon dan juga untuk meloloskan salah satu calon.

Sumber yang dihimpun wartawan menyebut, aksi ini dilakukan untuk kepentingan meloloskan calon sebagai Ketua PW Ansor Jawa Timur. Bahkan, saat ini sudah ada 20 pengurus cabang (PC) yang diborong.

Menurutnya, untuk lolos sebagai bakal calon Ketua GP Ansor Jawa Timur ini, minimal harus mengantongi empat rekomendasi dari PC Kabupaten/Kota.

"Aksi borong rekom ini sudah dilakukan menjelang pelaksanaan konferwil pada 20 Desember mendatang," kata sumber tersebut yang mewanti-wanti namanya tidak disebutkan, Senin (9/12/2013).

Sumber itu menambahkan, untuk mendapatkan rekom itu, sejumlah PC diberi uang muka sebesar Rp2,5 Juta. "Totalnya bisa Rp25 juta per PC, tapi untuk DP-nya diserahkan Rp2,5 juta dulu, nanti sisanya akan diberikan saat konferwil di lokasi," ungkap sumber tersebut.

Dia melanjutkan, dari 40 PC hanya ada 26 PC yang lolos verifikasi untuk memperoleh hak pilih di konferwil yang akan digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan pada 20 Desember nanti. Dan dari 26 PC sudah ada 20 PC yang masuk dalam borong rekom.

Masih kata sumber itu, aksi borong rekom ini dilakukan oleh orang dekat mantan Ketua Umum GP Ansor Saifullah Yusuf. Kepentingannya adalah untuk memuluskan langkah Rudi Tri Wahid sebagai Ketua Ansor Jatim.

"Modusnya, suara PC dikondisikan oleh orang dekat Saifullah Yusuf. Bahkan jika masih tidak bisa Ketua PC dipanggil ke rumah dinas wakil gubernur," katanya.

Hingga saat ini, jelang konferwil Ansor itu, ada empat nama calon yang dipastukan maju menggantikan Alfa Isnaeni sebagai Ketua PW GP Ansor Jatim.

Mereka adalah, Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim yang juga mantan Ketua PC GP Ansor Ngawi Rudi Tri Wahid (caleg PKB), Ketua PC Ansor Jombang HM Sholahul 'am Notobuwono (Gus Aam), mantan Ketua PC Ansor Kabupaten Blitar Ahmad Tamim (Gus Tamim), dan Wakil Ketua PW GP Ansor Jatim Hendro Subiantoro (caleg Gerindra).

"Ada info lagi Hendro sudah diperintahkan mundur oleh orang dekat Gus Ipul. Kalau Gus Tamim sepertinya juga tidak akan maju," ungkapnya.

Ketua GP Ansor Jatim Alfa Isnaeni belum bisa dikonfirmasi terkait kondisi tersebut. Ketika dihubungi, telepon selulernya tidak aktif. Sementara salah satu kandidat Ketua PC Ansor Jombang HM Sholahul am Notobuwono (Gus Aam) menyayangkan dengan aksi borong rekom ini.

"Jika itu benar, tentu kami sangat menyayangkan. Artinya, Konferwil Ansor sudah selesei alias game over," kata Gus Aam.

Dengan kondisi ini, otomatis konferwil hanya formalitas saja. Jadi sudah jelas diketahui siapa pemenangnya sebelum konferwil. "Saya juga tidak pernah maju jika sudah disetting aklamasi untuk kepentingan seseorang," ujarnya.

Pria yang juga Anggota Dewan Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang ini mengatakan, Ansor itu menjadi organisasi pengkaderan NU ke depan untuk laboratorium sosio kultural dalam membaca dinamika di masyarakat, terutama masalah idiologisasi. "Mestinya dilakukan dengan cara-cara yang mengedepankan etika," ujarnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8902 seconds (0.1#10.140)