Sarjana Indonesia harus mampu buka lapangan kerja
Sarjana Indonesia harus mampu buka lapangan kerja
A
A
A
Sindonews.com - Rektor Universitas Timor (UNIMOR) DR Sirilius Seran mengharapkan agar wisudawan/ti yang sudah mendapat gelar sarjana di berbagai bidang ilmu, mampu menciptakan lapangan kerja sendiri.
Menurutnya, sudah saatnya mereka tidak menggantungkan diri pada formasi penerimaan PNS sebagai lahan kerja. "Kebetulan 3.912 tamatan kita, memang belum semua kerja. Tapi kita harap mereka bisa mengubah mindset untuk tidak melulu berharap jadi PNS," kata Sirilus Seran, pada wartawan, di Kefamenanu, Kamis (6/12/2013).
Mengamini pernyataan Rektor Unimor, I Nyoman Sucipta Koordinator Kopertis wilayah VIII Bali dan Nursa sepakat bahwa lulusan universitas sudah seharusnya keluar dari mindsetnya yang lama, yakni berharap untuk bekerja di sektor pemerintahan.
Alasannya, dalam pendidikan perguruan tinggi di Indonesia sudah diterapkan sistem pendidikan outcome learning yang melingkupi pendidikan formal, nonformal dan otodidak, dalam standar baku program Kerangka Kerja Nasional Indonesia (KKNI) yang diciptakan.
"Sekarang pendidikan universitas di Indonesia diterapkan sistem berbasis outcome learning, yakni pola pendidikan yang diciptakan agar lulusan siap kerja. Di mana pemerintah sudah punya standar nasional, melalui pendidikan formal nonformal, otodidiak yang berhubungan dengan pekerjaan yakni KKNI," terangnya.
Dia menambahkan, sudah saatnya setiap lulusan bepikir untuk mandiri dengan mengerahkan kemampuannya membuka peluang kerja bagi orang lain. "Mereka sudah tidak harus berpikir soal penyerapan, tapi bagaimana berwirausaha dan mandiri," tukasnya.
Menurutnya, sudah saatnya mereka tidak menggantungkan diri pada formasi penerimaan PNS sebagai lahan kerja. "Kebetulan 3.912 tamatan kita, memang belum semua kerja. Tapi kita harap mereka bisa mengubah mindset untuk tidak melulu berharap jadi PNS," kata Sirilus Seran, pada wartawan, di Kefamenanu, Kamis (6/12/2013).
Mengamini pernyataan Rektor Unimor, I Nyoman Sucipta Koordinator Kopertis wilayah VIII Bali dan Nursa sepakat bahwa lulusan universitas sudah seharusnya keluar dari mindsetnya yang lama, yakni berharap untuk bekerja di sektor pemerintahan.
Alasannya, dalam pendidikan perguruan tinggi di Indonesia sudah diterapkan sistem pendidikan outcome learning yang melingkupi pendidikan formal, nonformal dan otodidak, dalam standar baku program Kerangka Kerja Nasional Indonesia (KKNI) yang diciptakan.
"Sekarang pendidikan universitas di Indonesia diterapkan sistem berbasis outcome learning, yakni pola pendidikan yang diciptakan agar lulusan siap kerja. Di mana pemerintah sudah punya standar nasional, melalui pendidikan formal nonformal, otodidiak yang berhubungan dengan pekerjaan yakni KKNI," terangnya.
Dia menambahkan, sudah saatnya setiap lulusan bepikir untuk mandiri dengan mengerahkan kemampuannya membuka peluang kerja bagi orang lain. "Mereka sudah tidak harus berpikir soal penyerapan, tapi bagaimana berwirausaha dan mandiri," tukasnya.
(san)
Explore More