Warga negara Islandia gantung diri di Semarang
A
A
A
Sindonews.com - Seorang warga negara asing (WNA), Assaell Brigisson (40), tewas gantung diri di rumah kontrakannya, Grand Taman Falmboyan B – 10 nomor 16, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Kamis (5/12/2013). Korban diketahui berkewarganegaraan Islandia.
Korban kali pertama diketahui tewas oleh istrinya, Nuranti (31), sekira pukul 12.30 Wib. Saat masuk rumah dan menuju ruang makan, korban sudah tergantung menggunakan tali nylon warna putih yang dikaitkan di kayu atap.
“Saya sendiri sudah pisah ranjang sejak Agustus lalu. Saya tidak menyangka suami saya nekat seperti itu,” ungkap Nuranti.
Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan sebuah tangga alumunium. Diduga korban memanjat tangga sebelum mengaitkan lehernya, lalu menendang tangga dan akhirnya tergantung. Ada jarak antara kaki korban dengan lantai.
Insiden ini sontak membuat warga sekitar TKP gempar dan silih berganti berdatangan. Petugas Polsek Pedurungan dan Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polrestabes Semarang tiba di lokasi tak lama setelah menerima informasi. Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono, memimpin langsung penyelidikan itu.
“Tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan di tubuh korban. Barang – barang yang dicuri juga tidak ada, murni bunuh diri,” ungkap Djihartono.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Tengah ini juga mengatakan, korban sempat mengirimkan pesan singkat SMS kepada istrinya, yang bertempat tinggal di Kabupaten Demak, kampung halamannya. Pesan SMS itu, korban ingin mengakhiri hidup dan meminta jenazah dikuburkan di Kabupaten Demak.
“Korban ini WNA, kewarganegaraan Islandia,” tambahnya.
Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUP Dr Kariadi Semarang. Beberapa warga sekitar mengatakan rumah tangga korban diduga tidak harmonis, karena sering terdengar pertengkaran. Suaranya gaduh hingga terdengar tetangga.
Baca juga: Kisah pria bersorban yang mengamuk ketika ditilang
Korban kali pertama diketahui tewas oleh istrinya, Nuranti (31), sekira pukul 12.30 Wib. Saat masuk rumah dan menuju ruang makan, korban sudah tergantung menggunakan tali nylon warna putih yang dikaitkan di kayu atap.
“Saya sendiri sudah pisah ranjang sejak Agustus lalu. Saya tidak menyangka suami saya nekat seperti itu,” ungkap Nuranti.
Di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan sebuah tangga alumunium. Diduga korban memanjat tangga sebelum mengaitkan lehernya, lalu menendang tangga dan akhirnya tergantung. Ada jarak antara kaki korban dengan lantai.
Insiden ini sontak membuat warga sekitar TKP gempar dan silih berganti berdatangan. Petugas Polsek Pedurungan dan Unit Identifikasi Satuan Reskrim Polrestabes Semarang tiba di lokasi tak lama setelah menerima informasi. Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Djihartono, memimpin langsung penyelidikan itu.
“Tidak ditemukan tanda – tanda kekerasan di tubuh korban. Barang – barang yang dicuri juga tidak ada, murni bunuh diri,” ungkap Djihartono.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Tengah ini juga mengatakan, korban sempat mengirimkan pesan singkat SMS kepada istrinya, yang bertempat tinggal di Kabupaten Demak, kampung halamannya. Pesan SMS itu, korban ingin mengakhiri hidup dan meminta jenazah dikuburkan di Kabupaten Demak.
“Korban ini WNA, kewarganegaraan Islandia,” tambahnya.
Jenazah kemudian dievakuasi ke RSUP Dr Kariadi Semarang. Beberapa warga sekitar mengatakan rumah tangga korban diduga tidak harmonis, karena sering terdengar pertengkaran. Suaranya gaduh hingga terdengar tetangga.
Baca juga: Kisah pria bersorban yang mengamuk ketika ditilang
(rsa)