Guru pukuli siswa hingga muntah darah

Kamis, 05 Desember 2013 - 17:59 WIB
Guru pukuli siswa hingga muntah darah
Guru pukuli siswa hingga muntah darah
A A A
Sindonews.com - Seorang siswa SMU Negeri 1 Tibawa di Kabupaten Gorontalo, Abdul Rahmat Yasin (16), muntah darah setelah dipukul gurunya. Kini ia tergolek lemas di ruang instalasi gawat darurat (IGD) Rumah Sakit Umum (RSU) dr Dundo Limboto.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, sang guru Bimbingan Konseling (BK), Zainal, melakukan pemukulan terhadap muridnya sebagai hukuman karena telah berkelahi di sekolah dengan sesama siswa.

Menurut pengakuan orang tua korban, Erna, anaknya mengalami sesak nafas dan muntah darah akibat dipukul Zainal, Rabu (4/12) kemarin.

"Pemukulan itu terjadi saat anak saya diperiksa sama gurunya. Lalu, ia kemudian disuruh berdiri sambil menahan nafas. Kemudian anak saya ditinju di bagian dada hingga anak saya berteriak meminta ampun untuk menghentikan tinju gurunya itu," jelas Erna, Kamis (5/12/2013).

Setelah menerima hukuman, lanjut Erna, korban pun dengan menahan rasa sakit kembali mengikuti pelajaran hingga selesai. Namun keadaan berbeda setelah malamnya ia mengeluh kesakitan di bagian dada, dan sesak nafas hingga muntah darah.

"Setelah itu saya langsung bawa anak saya ke rumah sakit karena takut kenapa-kenapa," lanjutnya sedih.

Dari hasil pemerikasaan sementara, korban mengalami memar di bagian dada. Pihak keluarga sendiri saat ini telah melaporkan kejadian pemukulan ini kepada pihak kepolisian.

Sementara itu, sang guru, Zainal, menyangkal telah melakukan pemukulan terhadap anak didiknya itu. Ia hanya mengaku jika melakukan pemanggilan kepada Abdul Rahman Yasin dan menegurnya.

"Saya hanya mendorong, jadi kalau akibat dorongan itu dia (korban) sampai muntah darah, menurut saya sangat berlebihan," kilah Zainal di depan petugas keamanan.

Dorongan itu, lanjutnya, hanya sebagai bentuk pelajaran kepada korban untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya berkelahi di sekolah.

Pihak sekolah sendiri menanggung biaya pengobatan korban. Namun untuk tindakan apa yang akan di ambil kepada guru yang melakukan kekerasan terhadap siswa, pihak sekolah masih akan menunggu hasil visum resmi terkait penyebab korban muntah darah dari rumah sakit.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5261 seconds (0.1#10.140)