Cianjur diterjang banjir bandang & longsor, 1 tewas
A
A
A
Sindonews.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah Cianjur kemarin menyebabkan banjir bandang dan longsor di Kecamatan Cidaun dan Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Diketahui, daerah tersebut memang merupakan zona daerah rawan longsor tinggi.
Di Kecamatan Cidaun sendiri, 2 desa menjadi wilayah yang menjadi dampak banjir bandang. Dua desa itu yakni Desa Cidamar dan Desa Kertajadi.
"Banjir bandang diawali suara gemuruh dari pegunungan kemudian menyapu rumah di dua desa. Dua orang hilang yaitu Karna (60); dan Kusnadi (50). Keduanya warga Kampung Kertajadi RT 1, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun. Hingga saat ini belum ditemukan," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (5/12/2013).
Sementara itu, ada 11 unit rumah yang mengalami kerusakan berat dan 23 unit rusak ringan di Kampung Sukamaju; Kampung Bobojong; dan Kampung Babakan, Desa Cidamar. 40 Kepala Keluarga (KK) atau 132 jiwa menderita akibat bencana tersebut. Beberapa ternak hanyut terbawa banjir bandang.
Pada saat hampir bersamaan, longsor juga terjadi di Desa Cisaranten dan Desa Sukamulya, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur.
"Longsor di Kampung Cibodas, Desa Cisaranten menyebabkan satu orang meninggal dunia. Ia adalah Aminah (50), dan dua orang luka patah tulang. Satu rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, satu rumah rusak ringan, 24 rumah terancam longsor, dan kerusakan sawah. Sedangkan longsor di Desa Sukamulya menyebabkan 25 rumah rusak sedang dan berat, 7,7 hektar sawah rusak. Pendataan masih dilakukan," lanjut Sutopo.
Di Kecamatan Cidaun sendiri, 2 desa menjadi wilayah yang menjadi dampak banjir bandang. Dua desa itu yakni Desa Cidamar dan Desa Kertajadi.
"Banjir bandang diawali suara gemuruh dari pegunungan kemudian menyapu rumah di dua desa. Dua orang hilang yaitu Karna (60); dan Kusnadi (50). Keduanya warga Kampung Kertajadi RT 1, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun. Hingga saat ini belum ditemukan," jelas Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, Kamis (5/12/2013).
Sementara itu, ada 11 unit rumah yang mengalami kerusakan berat dan 23 unit rusak ringan di Kampung Sukamaju; Kampung Bobojong; dan Kampung Babakan, Desa Cidamar. 40 Kepala Keluarga (KK) atau 132 jiwa menderita akibat bencana tersebut. Beberapa ternak hanyut terbawa banjir bandang.
Pada saat hampir bersamaan, longsor juga terjadi di Desa Cisaranten dan Desa Sukamulya, Kecamatan Cikadu, Kabupaten Cianjur.
"Longsor di Kampung Cibodas, Desa Cisaranten menyebabkan satu orang meninggal dunia. Ia adalah Aminah (50), dan dua orang luka patah tulang. Satu rumah rusak berat, satu rumah rusak sedang, satu rumah rusak ringan, 24 rumah terancam longsor, dan kerusakan sawah. Sedangkan longsor di Desa Sukamulya menyebabkan 25 rumah rusak sedang dan berat, 7,7 hektar sawah rusak. Pendataan masih dilakukan," lanjut Sutopo.
(rsa)