Bus kota khusus difabel segera dioperasikan

Senin, 02 Desember 2013 - 16:09 WIB
Bus kota khusus difabel segera dioperasikan
Bus kota khusus difabel segera dioperasikan
A A A
Sindonews.com - Fasilitas transportasi massal bagi kalangan berkebutuhan khusus akhirnya hadir di Kota Solo, Jawa Tengah. Dua unit bus berdesain ramah difabel tersemat nama tokoh pewayangan Begawan Abiyasa.

Begawan Abiyasa merupakan tokoh pewayangan yang diyakini sebagai bapak kaum difabel. Tiga putra dari tiga istri Begawan Abiyasa, sang leluhur keluarga Pandawa dan Kurawa ini, terlahir cacat fisik. Meski demikian, ketiganya menurunkan sosok-sosok hebat di cerita pewayangan.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Solo, Yosca Herman Soedrajad mengatakan, dua unit bus pemberian Pemprov Jateng tersebut memang dibidik untuk sarana transportasi massal kalangan berkebutuhan khusus.

Pada 2011 silam, Pemprov Jateng membeli 10 unit bus untuk mengantarjemput atlet difabel pada Asian Paragames VI di Solo. Desainnya yang lowdeck dengan interior luas mampu mengangkut 25 orang penyandang cacat.

“Berbagai kalangan sudah mendesak pengoperasian bus kaum difabel ini. Rencananya, pengoperasian dua bus Begawan Abiyasa besok Selasa oleh wali kota. Kebutuhan bagi kaum difabel dalam bentuk sarana trasnsportasi massal jangan lagi ditunda,” kata Herman, sapaan akrabnya, Senin (02/12/2013)

Peresmian Begawan Abiyasa sengaja mengambil momentum Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember 2013. Adapun pengelolaan bus di tangan Pemkot Solo dinilai bakal lebih terarah, utamanya perihal optimalisasi penggunaan oleh sasaran.

Porsi pemakaian bus eks-APG ini juga akan disandingkan dengan kebutuhan wisatawan dalam mengakses sarana transportasi. Dikatakan Herman, fungsi Begawan Abisaya dalam aspek moda pariwisata akan serupa bus tingkat Werkudara yang sudah lebih dulu beroperasi.

Pemakaian Begawan Abiyasa diupayakan seimbang dalam mengakomodasi dua kebutuhan tersebut. Disinggung mengenai penentuan rute serta pola pengoperasian Bengawan Adiyasa, Herman menegaskan hal itu masih dalam area penyusunan regulasi.

Seperti diketahui, bodi bus tersebut kurang fleksibel saat melintasi jalanan padat lalu lintas di Kota Bengawan. Hanya ruas jalan tertentu saja yang bisa dilewati bus berukuran panjang 7 meter itu. Apalagi, bus dengan desain bodi lowdeck sulit melewati persimpangan sebidang rel Kereta Api (KA).

“Namun, Begawan Abiyasa kemungkinan bisa melewati jalan kota yang lebar. Seperti Jalan Slamet Riyadi maupun Jalan Jenderal Sudirman (Jensud),” urai dia.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7895 seconds (0.1#10.140)