Aksi kejahatan marak, patroli ditingkatkan
A
A
A
Sindonews.com – Aksi kejahatan, tak terkecuali pencurian dan perampokan di Kota Semarang yang terus terjadi menjadi perhatian tersendiri bagi Polda Jawa Tengah.
Sejumlah kasus menonjol belum terungkap, di antaranya; peledakan Pos Pol Genuk Semarang Senin (16/9), penembakan Soleh hingga tewas pada Kamis (10/10), pencurian Anjungan Tunai Mandiri (ATM) berisi uang sekira Rp450juta di Tlogosari pada Minggu (3/11) hingga teranyar perampokan di kantor distributor minuman teh dalam kemasan dan pelumas, Kamis (28/11).
Pada aksi yang terakhir ini, di CV Mitra Jaya, Jalan Puri Anjasmoro Blok EE 3 nomor 5, pelaku berjumlah empat orang berhasil menggasak uang tunai Rp41juta dan aneka barang berharga milik karyawan. Mereka menyekap tujuh karyawan saat beraksi sebelum kabur menggunakan mobil Avanza warna merah.
Mereka membekali diri dengan senjata tajam dan sebuah benda berbentuk pistol revolver. Pistol itu belum diketahui apakah senjata api (senpi) atau hanya mainan.
Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Dwi Priyatno mengatakan pihaknya memback up Polrestabes Semarang untuk mengungkap aneka kasus itu, tak terkecuali kasus perampokan di CV Mitra Jaya itu.
“Masih dalam penyelidikan. Saya perintahkan Kapolrestabesnya (Kapolrestabes Semarang) agar lebih aktif. Saya perintahkan petakan daerah dan jam rawan, memperbanyak patroli termasuk personil. Baik berseragam atau tidak berseragam. Kami baru selesai paparan operasional pengamanan. Ini juga perintah untuk Kapolres – Kapolres lain,” katanya saat memberikan keterangan di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (29/11/2013).
Terkait pistol yang dibawa pelaku saat perampokan itu, Dwi belum bisa memastikannya apakah senjata api atau mainan. Dwi juga mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus perampokan bersenjata api yang menyebabkan seorang manajer SPBU di Magelang tewas, pada Senin (25/11) lalu.
“Yang perampokan kemarin (Kamis) di Semarang, kami masih selidiki. Untuk di Magelang itu kami masih pelajari empat proyektil yang ditemukan di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Polda back up,” tambahnya.
Terkait perampokan di CV Mitra Jaya Semarang itu, Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wika Hardianto, mengatakan pihaknya masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.
“Masih dalam penyelidikan,” ucapnya.
Sejumlah kasus menonjol belum terungkap, di antaranya; peledakan Pos Pol Genuk Semarang Senin (16/9), penembakan Soleh hingga tewas pada Kamis (10/10), pencurian Anjungan Tunai Mandiri (ATM) berisi uang sekira Rp450juta di Tlogosari pada Minggu (3/11) hingga teranyar perampokan di kantor distributor minuman teh dalam kemasan dan pelumas, Kamis (28/11).
Pada aksi yang terakhir ini, di CV Mitra Jaya, Jalan Puri Anjasmoro Blok EE 3 nomor 5, pelaku berjumlah empat orang berhasil menggasak uang tunai Rp41juta dan aneka barang berharga milik karyawan. Mereka menyekap tujuh karyawan saat beraksi sebelum kabur menggunakan mobil Avanza warna merah.
Mereka membekali diri dengan senjata tajam dan sebuah benda berbentuk pistol revolver. Pistol itu belum diketahui apakah senjata api (senpi) atau hanya mainan.
Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Dwi Priyatno mengatakan pihaknya memback up Polrestabes Semarang untuk mengungkap aneka kasus itu, tak terkecuali kasus perampokan di CV Mitra Jaya itu.
“Masih dalam penyelidikan. Saya perintahkan Kapolrestabesnya (Kapolrestabes Semarang) agar lebih aktif. Saya perintahkan petakan daerah dan jam rawan, memperbanyak patroli termasuk personil. Baik berseragam atau tidak berseragam. Kami baru selesai paparan operasional pengamanan. Ini juga perintah untuk Kapolres – Kapolres lain,” katanya saat memberikan keterangan di Mapolda Jawa Tengah, Jumat (29/11/2013).
Terkait pistol yang dibawa pelaku saat perampokan itu, Dwi belum bisa memastikannya apakah senjata api atau mainan. Dwi juga mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus perampokan bersenjata api yang menyebabkan seorang manajer SPBU di Magelang tewas, pada Senin (25/11) lalu.
“Yang perampokan kemarin (Kamis) di Semarang, kami masih selidiki. Untuk di Magelang itu kami masih pelajari empat proyektil yang ditemukan di TKP (Tempat Kejadian Perkara). Polda back up,” tambahnya.
Terkait perampokan di CV Mitra Jaya Semarang itu, Kepala Satuan Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Wika Hardianto, mengatakan pihaknya masih mengumpulkan keterangan sejumlah saksi.
“Masih dalam penyelidikan,” ucapnya.
(lns)