DPP PPP benarkan calegnya terlibat perampokan
A
A
A
Sindonews.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak membantah jika salah satu pelaku dugaan perampokan terhadap seorang nasabah bank yang diamankan Polres Tuban, Jawa Timur (Jatim) adalah kadernya.
Hal itu berbeda dengan keterangan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur (Jatim), Musyafak Noer, saat dihubungi pagi tadi, yang membantah jika ada caleg dari partainya yang terlibat perampokan, Selasa lalu.
Penegasan jika pelaku itu adalah kader PPP disampaikan Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Media Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Arwani Thomafi.
"PPP menyatakan menyesal atas kejadian ini," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (28/11/2013).
Meski tak menyebut secara rinci nama kadernya itu, namun Arwani menegaskan jika yang bersangkutan belum lama bergabung dengan partai berlambang Kabah itu.
"Yang bersangkutan adalah kader baru. Saat mendaftar (caleg), yang bersangkutan tidak ditemukan rekam jejak yang mencurigakan," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian Polres Tuban membekuk lima perampok nasabah bank yang beraksi Selasa pekan lalu. Salah satu pelaku adalah Indra Kusuma (46) diketahui seorang Caleg dari PPP yang akan bertarung di Pileg 2014 mendatang.
"Ini pelaku perampok nasabah bank. Salah satunya adalah Caleg," kata Kapolres Tuban, AKBP Ucu Kuspriyadi.
Kelima pelaku ditembak polisi karena melawan saat akan ditangkap. Indra Kusuma tercatat sebagai warga Desa Trikoyo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan (Sumsel).
Empat pelaku lainnya yakni Kelvin Jacky Amora Malik alias Amoy (24), warga Kelurahan Curup, Kecamatan Waringin, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu; Bambang Irawan alias Asra (24), warga Desa Sungai Laru, Kecamatan Kikim Tengah, Kebupaten Lahat, Sumsel.
Devin alias Erik (23), warga Desa Karang Maritim, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung; dan Suharlani alias Oy (36), warga Desa Belikat Mukat, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
Penangkapan terhadap lima pelaku berawal dari penyelidikan melalui rekaman kamera CCTV dari pihak bank. Dalam rekaman itu terlihat aksi pelaku merampok Kastutik, pemilik Koperasi Simpan Pinjam Lohjinawi.
Baca juga: PPP Jatim bantah calegnya terlibat perampokan
Hal itu berbeda dengan keterangan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Timur (Jatim), Musyafak Noer, saat dihubungi pagi tadi, yang membantah jika ada caleg dari partainya yang terlibat perampokan, Selasa lalu.
Penegasan jika pelaku itu adalah kader PPP disampaikan Ketua Bidang Komunikasi dan Hubungan Media Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP, Arwani Thomafi.
"PPP menyatakan menyesal atas kejadian ini," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (28/11/2013).
Meski tak menyebut secara rinci nama kadernya itu, namun Arwani menegaskan jika yang bersangkutan belum lama bergabung dengan partai berlambang Kabah itu.
"Yang bersangkutan adalah kader baru. Saat mendaftar (caleg), yang bersangkutan tidak ditemukan rekam jejak yang mencurigakan," tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, aparat kepolisian Polres Tuban membekuk lima perampok nasabah bank yang beraksi Selasa pekan lalu. Salah satu pelaku adalah Indra Kusuma (46) diketahui seorang Caleg dari PPP yang akan bertarung di Pileg 2014 mendatang.
"Ini pelaku perampok nasabah bank. Salah satunya adalah Caleg," kata Kapolres Tuban, AKBP Ucu Kuspriyadi.
Kelima pelaku ditembak polisi karena melawan saat akan ditangkap. Indra Kusuma tercatat sebagai warga Desa Trikoyo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musirawas, Sumatera Selatan (Sumsel).
Empat pelaku lainnya yakni Kelvin Jacky Amora Malik alias Amoy (24), warga Kelurahan Curup, Kecamatan Waringin, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu; Bambang Irawan alias Asra (24), warga Desa Sungai Laru, Kecamatan Kikim Tengah, Kebupaten Lahat, Sumsel.
Devin alias Erik (23), warga Desa Karang Maritim, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung; dan Suharlani alias Oy (36), warga Desa Belikat Mukat, Kecamatan Sindang Kelingi, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
Penangkapan terhadap lima pelaku berawal dari penyelidikan melalui rekaman kamera CCTV dari pihak bank. Dalam rekaman itu terlihat aksi pelaku merampok Kastutik, pemilik Koperasi Simpan Pinjam Lohjinawi.
Baca juga: PPP Jatim bantah calegnya terlibat perampokan
(rsa)