Ribuan rumah di Pasuruan terendam banjir

Selasa, 26 November 2013 - 21:47 WIB
Ribuan rumah di Pasuruan terendam banjir
Ribuan rumah di Pasuruan terendam banjir
A A A
Sindonews.com - Hujan deras yang mengguyur Pasuruan sejak Senin sore hingga malam mengakibatkan meluapnya sungai ke kawasan pemukiman warga di Kabupaten dan Kota Pasuruan.

Selain merendam pemukiman, banjir juga menggenangi areal persawahan serta ruas jalur Pantura di Bangil dan Rejoso Kabupaten Pasuruan.

Luapan banjir setinggi 30 centimeter menjadikan jalur pantura tepatnya di Bangil lumpuh selama lima jam. Sementara di kawasan Rejoso luapan air yang menggenangi jalur Pantura selama lebih empat jam pada Selasa pagi kembali menghambat laju kendaraan jurusan Surabaya - Probolinggo.

Menurut Yoyok Heri, warga Kota Pasuruan yang terjebak banjir mengungkapkan, untuk melintasi ruas jalur Pantura yang terendam banjir, ia menghabiskan waktu selama lebih dua jam.

Antrean panjang kendaraan terjadi didua ruas jalur yang menghubungkan Surabaya-Probolinggo.

Banjir perdana ini setidaknya merendam 2.500 rumah di enam desa di Kecamatan Bangil, 600 rumah di empat desa di Kecamatan Rejoso, 8.650 di dua desa di Kecamatan Beji dengan ketinggian air antara 50-100 cm. Sejumlah sekolah terpaksa diliburkan karena ruang kelasnya terendam air banjir.

Sementara di kawasan Kota Pasuruan, banjir juga merendam di kawasan Kelurahan Karangketug, Kecamatan Gadingrejo dan Kelurahan Bugulkidul Kecamatan Bugulkidul.

Namun luapan air di pemukiman warga ini langsung surut setelah beberapa jam hujan reda.

Sholeh, warga Desa Kawisrejo, Kecamatan Rejoso, menyatakan, luapan air ini mulai memasuki rumahnya sekitar pukul 02.30 WIB. Debit air yang deras membuat genangan air terus meninggi dengan cepat. Tanpa membuang waktu, ia segera menyelamatkan sejumlah perabot rumah ketempat yang lebih aman.

"Banjir dengan cepat masuk kedalam rumah dan terus meninggi. Ini banjir besar setelah tahun 2004," kata Sholeh.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, menyatakan luapan banjir ini terjadi akibat tingginya curah hujan di kawasan Pasuruan bagian selatan.

Untuk mengantisipasi korban banjir, pihaknya juga telah mendirikan posko dan dapur umum di sejumlah tempat.

"Kami sudah mengirimkan bantuan makanan siap saji untuk warga yang terkena banjir. Sementara petugas juga telah disiagakan untuk kesiapan pengadaan dapur umum dan penangangan kesehatan warga," kata Yudha Triwidya Sasongko.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7647 seconds (0.1#10.140)