Siaga banjir, 4 rumah pompa dijaga nonstop

Selasa, 26 November 2013 - 17:58 WIB
Siaga banjir, 4 rumah pompa dijaga nonstop
Siaga banjir, 4 rumah pompa dijaga nonstop
A A A
Sindonews.com - Antisipasi banjir di Kota Solo mulai dilakukan. Petugas rumah pompa milik Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) terus memantau nonstop.

Pasokan logistik disiapkan untuk mendukung operasional empat rumah pompa itu.

“Tiap rumah pompa disiapkan 800 liter BBM, masih pula ditambah delapan jeriken solar. Siaga di pos masing-masing diberlakukan mulai 1 November 2013 sampai memasuki musim kemarau mendatang. Petugas wajib memantau 24 jam dengan sistem shift,” kata Koordinator Rumah Pompa dari BBWSBS di Solo, Jawa Tengah, Purwoko, Selasa (26/11/2013).

Empat rumah pompa tersebut terletak tersebar di area rawan banjir luapan anak Sungai Bengawan Solo, yakni Joyotakan, Serengan; Langenharjo, Sukoharjo; Pucangsawit, Jebres; dan Demangan, Sangkrah.

Mereka bertugas mengontrol kondisi sungai selama 24 jam, dan wajib melaporkannya ke pusat kontrol.

Dikatakan Purwoko, level ketinggian air di masing-masing rumah pompa memiliki dampak tertentu.

“Misalnya di Pucangsawit. Ketinggian air di stasiun pompa tiga meter, maka masih dinyatakan aman. Namun bila mencapai empat meter, sebagian wilayah Jagalan akan terendam. Begitu pula level emat meter di Joyotakan, maka akan dinyatakan siaga I,” terangnya.

Terhitung mulai 1 November, pengoperasian mesin pompa dilakukan secara intensif. Meski demikian, dia khawatir kapasitas mesin berkurang akibat sampah yang tertumpuk di sekat pintu air.

“Kondisi demikian (sampah) dialami di semua pintu air. Volumenya sampai berton-ton. Warga masih sering membuang sampah di sungai. Kala terus-terusan dibanjiri sampah, kekuatan mesin pompa dikhawatirkan terganggu,” kata dia.

Dikatakannya, potensi banjir selain akibat pintu Waduk Gajah Mungkur (WGM) dibuka juga apabila hujan deras bersamaan di Boyolali dan Klaten.

“Takutnya jika turun hujan ekstrem bersamaan di timur wilayah Matesih, air masuknya di Kali Samin dan di Klaten, air masuknya ke Kali Dengkeng,” jelasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0587 seconds (0.1#10.140)