Polda Jateng kejar perampok tewaskan manajer SPBU
A
A
A
Sindonews.com – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menurunkan tim untuk memback up Polresta Magelang terkait insiden perampokan yang menewaskan manajer SPBU di Kota Magelang, Senin (25/11). Kawanan perampok menggasak uang korban senilai Rp200juta.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Jawa Tengah, AKBP Alloysius Liliek Darmanto, mengatakan pihaknya memback up Polresta Magelang terkait perampokan bersenpi yang menewaskan korban di Magelang tersebut.
Selain dari Tim Forensik, Polda juga menurunkan tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) untuk penyelidikan dan memburu para terduga pelakunya.
“Kami back up Polresta Magelang dalam kasus ini. Langkah – langkah penyelidikan masih dilakukan. Untuk warga yang membawa uang dalam jumlah besar, lebih baik jika minta pengawalan polisi. Untuk antisipasi hal – hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Insiden perampokan yang menewaskan korban itu, kata dia, terjadi sekira pukul 10.00. Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Telaga Warna, Kelurahan Panjang, RT5/RW7, Magelang Tengah. Korban Rendi Wibowo adalah manajer SPBU. Korban rencana menyetor uang dari SPBU Jalan Urip Sumoharjo ke Bank.
Di TKP yang berjarak sekira dua kilometer dari tempat bekerjanya, korban dipepet empat orang menggunakan dua sepeda motor Suzuki Satria FU 150 dari arah yang sama. Korban ditembak dua kali; sekali dari belakang tembus dari pinggang ke punggung, dan dari depan ke arah dada.
“Korban setelah tertembak, masih memertahankan tas, dan terjadi tarik menarik dengan pelaku. Pelaku sempat menembakkan tembakan peringatan ke warga sebanyak dua kali, sebelum melarikan diri ke arah Jalan Sriwijaya,” tandasnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Jawa Tengah, AKBP Alloysius Liliek Darmanto, mengatakan pihaknya memback up Polresta Magelang terkait perampokan bersenpi yang menewaskan korban di Magelang tersebut.
Selain dari Tim Forensik, Polda juga menurunkan tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) untuk penyelidikan dan memburu para terduga pelakunya.
“Kami back up Polresta Magelang dalam kasus ini. Langkah – langkah penyelidikan masih dilakukan. Untuk warga yang membawa uang dalam jumlah besar, lebih baik jika minta pengawalan polisi. Untuk antisipasi hal – hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya saat dikonfirmasi KORAN SINDO.
Insiden perampokan yang menewaskan korban itu, kata dia, terjadi sekira pukul 10.00. Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jalan Telaga Warna, Kelurahan Panjang, RT5/RW7, Magelang Tengah. Korban Rendi Wibowo adalah manajer SPBU. Korban rencana menyetor uang dari SPBU Jalan Urip Sumoharjo ke Bank.
Di TKP yang berjarak sekira dua kilometer dari tempat bekerjanya, korban dipepet empat orang menggunakan dua sepeda motor Suzuki Satria FU 150 dari arah yang sama. Korban ditembak dua kali; sekali dari belakang tembus dari pinggang ke punggung, dan dari depan ke arah dada.
“Korban setelah tertembak, masih memertahankan tas, dan terjadi tarik menarik dengan pelaku. Pelaku sempat menembakkan tembakan peringatan ke warga sebanyak dua kali, sebelum melarikan diri ke arah Jalan Sriwijaya,” tandasnya.
(lns)