Terlindas truk, dua pemotor tewas
A
A
A
Sindonews.com - Dua pengendara motor tewas terlindas truk gandeng di Jalan Raya Semarang Kendal tepatnya di KM 13, Semarang, Kamis (21/11) malam.
Informasi yang dihimpun, dua pengendara itu berboncengan sepeda motor Honda Astrea Grand nomor polisi H 4028 KS.
Insiden terjadi sekira pukul 18.00. Truk yang melindas adalah truk gandeng nomor polisi B 9616 UW. Lokasi kecelakaan tepatnya sebelum jembatan timbang, Tambakaji Semarang.
Insiden terjadi saat pengendara motor itu melaju dari timur ke barat atau arah Kendal, namun melawan arus. Sepeda motor itu melaju di sisi kanan.
Diduga hendak menyebrang, dua pengendara yang berboncengan motor itu disambar truk dari arah berlawanan. Benturan keras membuat motor jatuh, berikut pengendaranya.
Tak hanya itu, mereka masuk ke dalam kolong truk dan terlindas. Satu korban teridentifikasi bernama Mustakhirin (24) seorang satpam warga RT1/RW4, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang. Itu berdasarkan fotokopi KTP di tas korban.
Sementara satu korban lain belum teridentifikasi. Hingga tadi malam, menjelang pukul 22.00 WIB jenazah masih di RSUP Dr Kariadi belum ada pihak keluarga yang datang.
Sehingga identitasnya belum diketahui. Ia luka parah di perut, karena tergencet ban truk belakang kanan.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, AKP Slamet mengatakan, dua korban sempat terseret truk hingga sekira 200 meter.
"Saat akan menyeberang ditabrak truk. Sepeda motor melawan arus, melaju di jalur kanan," ungkapnya tadi malam.
Korban, kata dia, tewas di lokasi. Kondisinya mengenaskan, pasalnya korban terjepit ban belakang truk itu. Hal ini juga membuat petugas sempat kesulitan evakuasi.
"Dua korban dievakuasi ke RSUP Dr Kariadi Semarang. Sopir dan truk kami amankan untuk diperiksa," lanjutnya.
Insiden sempat membuat arus lalu lintas ke arah Kendal itu tersendat. Pasalnya, selain jam padat kendaraan, juga beberapa pengendara menghentikan kendaraannya untuk melihat dari dekat.
Informasi yang dihimpun, dua pengendara itu berboncengan sepeda motor Honda Astrea Grand nomor polisi H 4028 KS.
Insiden terjadi sekira pukul 18.00. Truk yang melindas adalah truk gandeng nomor polisi B 9616 UW. Lokasi kecelakaan tepatnya sebelum jembatan timbang, Tambakaji Semarang.
Insiden terjadi saat pengendara motor itu melaju dari timur ke barat atau arah Kendal, namun melawan arus. Sepeda motor itu melaju di sisi kanan.
Diduga hendak menyebrang, dua pengendara yang berboncengan motor itu disambar truk dari arah berlawanan. Benturan keras membuat motor jatuh, berikut pengendaranya.
Tak hanya itu, mereka masuk ke dalam kolong truk dan terlindas. Satu korban teridentifikasi bernama Mustakhirin (24) seorang satpam warga RT1/RW4, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Tugu, Semarang. Itu berdasarkan fotokopi KTP di tas korban.
Sementara satu korban lain belum teridentifikasi. Hingga tadi malam, menjelang pukul 22.00 WIB jenazah masih di RSUP Dr Kariadi belum ada pihak keluarga yang datang.
Sehingga identitasnya belum diketahui. Ia luka parah di perut, karena tergencet ban truk belakang kanan.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang, AKP Slamet mengatakan, dua korban sempat terseret truk hingga sekira 200 meter.
"Saat akan menyeberang ditabrak truk. Sepeda motor melawan arus, melaju di jalur kanan," ungkapnya tadi malam.
Korban, kata dia, tewas di lokasi. Kondisinya mengenaskan, pasalnya korban terjepit ban belakang truk itu. Hal ini juga membuat petugas sempat kesulitan evakuasi.
"Dua korban dievakuasi ke RSUP Dr Kariadi Semarang. Sopir dan truk kami amankan untuk diperiksa," lanjutnya.
Insiden sempat membuat arus lalu lintas ke arah Kendal itu tersendat. Pasalnya, selain jam padat kendaraan, juga beberapa pengendara menghentikan kendaraannya untuk melihat dari dekat.
(lns)