Australia belum warning warganya di Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Meskipun hubungan negara Australia dengan Indonesia tengah memburuk, para warga asal negeri kangguru itu nampaknya tak terpengaruh. Mereka tetap beraktivitas normal seperti biasa di Bali.
Tak ada guratan kekhawatiran dari wajah-wajah mereka. Para bule Australia itu, justru tak takut melewati jalan-jalan utama pulau dewata itu. Mereka juga tak takut dengan ancaman sweeping yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi jika kondisi kedua negara semakin memburuk.
"Baik, kami tetap baik-baik saja di Bali. Tidak ada masalah," ujar Michael Stone, turis asal Brisbane, Australia, Kamis (21/11/2013).
Menurutnya, sampai saat ini belum ada larangan dari negaranya untuk berkunjung ke Indonesia. Atas ketegangan politik saat ini, dia berharap bisa hubungan kedua negara bisa segera cair seperti sedia kala.
Apalagi, bagi sebagian warga Aussie, Bali telah menjadi rumah kedua sehingga mereka selalu memanfaatkan liburan di Pulau Seribu Pura.
Pemandangan normal juga terlihat di Kantor Konsulat Jenderal Australia di Jalan Tantular, Renon, Denpasar di mana tidak ada aktivitas mencolok. Tidak ada penjagaan khusus di kantor tersebut, pasca memburuknya hubungan politik kedua negara. Aparat kepolisian juga tidak tampak di lokasi.
Tampak seorang petugas Satpam, bertugas seperti biasa menjaga kantor yang cukup rimbun itu, memeriksa setiap tamu.
Salah seorang warga Aussie bernama Andrew, mengaku tengah mengurus izin tinggal di Bali mendapat pelayanan seperti biasa.
"Pelayanan cukup lancar, normal," ucapnya sembari menambahkan dirinya belum mendapat instruksi dari Konjen Australia terkait ketegangan dua negara.
Baca juga: Jenderal Moeldoko tarik alutsista dari Australia
Tak ada guratan kekhawatiran dari wajah-wajah mereka. Para bule Australia itu, justru tak takut melewati jalan-jalan utama pulau dewata itu. Mereka juga tak takut dengan ancaman sweeping yang sewaktu-waktu bisa saja terjadi jika kondisi kedua negara semakin memburuk.
"Baik, kami tetap baik-baik saja di Bali. Tidak ada masalah," ujar Michael Stone, turis asal Brisbane, Australia, Kamis (21/11/2013).
Menurutnya, sampai saat ini belum ada larangan dari negaranya untuk berkunjung ke Indonesia. Atas ketegangan politik saat ini, dia berharap bisa hubungan kedua negara bisa segera cair seperti sedia kala.
Apalagi, bagi sebagian warga Aussie, Bali telah menjadi rumah kedua sehingga mereka selalu memanfaatkan liburan di Pulau Seribu Pura.
Pemandangan normal juga terlihat di Kantor Konsulat Jenderal Australia di Jalan Tantular, Renon, Denpasar di mana tidak ada aktivitas mencolok. Tidak ada penjagaan khusus di kantor tersebut, pasca memburuknya hubungan politik kedua negara. Aparat kepolisian juga tidak tampak di lokasi.
Tampak seorang petugas Satpam, bertugas seperti biasa menjaga kantor yang cukup rimbun itu, memeriksa setiap tamu.
Salah seorang warga Aussie bernama Andrew, mengaku tengah mengurus izin tinggal di Bali mendapat pelayanan seperti biasa.
"Pelayanan cukup lancar, normal," ucapnya sembari menambahkan dirinya belum mendapat instruksi dari Konjen Australia terkait ketegangan dua negara.
Baca juga: Jenderal Moeldoko tarik alutsista dari Australia
(rsa)