Radit meninggal, polisi jaga ketat Kampus UMI

Kamis, 21 November 2013 - 16:22 WIB
Radit meninggal, polisi jaga ketat Kampus UMI
Radit meninggal, polisi jaga ketat Kampus UMI
A A A
Sindonews.com - Pasca meninggalnya korban bentrokan UMI Makassar, Tri Saputra alias Radit (19), aparat kepolisian dari Polrestabes Makassar langsung bersiaga.

Kesiapsiagaan itu dilakukan dengan menerjunkan sekira 80 personel polisi di sekitar Kampus UMI, di Jalan Urip Sumohardjo, Kecamatan Panakukkang.

Menurut Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polrestabes Makassar, AKBP M Ridwan, langkah itu diambil sebagai antisipasi adanya kemarahan pihak korban dan rekan-rekan korban. Pihaknya dan banyak pihak, tentu tak menginginkan adanya bentrokan susulan yang justru akan menimbulkan korban lain. Polisi nampak siaga di dalam kampus, Pintu I, serta Pintu II Kampus UMI.

Selain itu, sejumlah asrama mahasiswa yang berada di luar kampus, juga ditempatkan personel khusus, untuk mencegah adanya penyerangan dari pihak-pihak tertentu.

"Selain di dalam kampus, asrama mahasiswa mahasiswa dan sekretariat kedaerahan juga kita jaga. Kita juga akan intensifkan patroli," ujar Ridwan kepada wartawan, Kamis (21/11/2013).

Menurut Ridwan, saat ini pelaku masih dalam penyelidikan Polrestabes Makassar diback-up Polda Sulselbar. "Kalau pelakunya sudah diketahui identitasnya. Sekarang masih dalam pengejaran," beber dia.

Diberitakan, dua kelompok mahasiswa terlibat dua kali bentrok di Kampus UMI, Rabu (20/11) lalu. Aksi saling serang ini bahkan terjadi hingga ke Jalan Urip Sumohardjo.

Kelompok mahasiswa ini dilengkapi dengan senjata rakitan jenis papporo, parang, samurai, tombak, serta badik. Selain menyebabkan satu korban ditikam, aksi mereka juga mengakibatkan lima sepeda motor dirusak.

Baca juga: Radit, korban bentrok UMI akhirnya meninggal dunia
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4667 seconds (0.1#10.140)