Lomba biliar Korpri dipersoalkan warga

Rabu, 20 November 2013 - 23:36 WIB
Lomba biliar Korpri dipersoalkan warga
Lomba biliar Korpri dipersoalkan warga
A A A
Sindonews.com - Lomba biliar yang diadakan oleh Pemerintah Daerah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa tengah , Rabu (20/11/2013) siang, dalam rangka Hari Korpri ke-42, dipersoalkan warga.

Lomba yang diikuti oleh kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) itu dilaksanakan pada jam kerja yaitu mulai pagi sampai sore hari , sehingga mengganggu aktivitas pelayanan masyarakat.

Sejumlah warga yang datang ke Sekretariat Pemerintah Daerah Kota (Pemkot) Pekalongan, untuk mengurus suatu izin atau kepentingan yang lain nampak pulang dan tidak jadi menemui petugas, lantaran PNS yang berkaitan sedang ikut lomba biliar.

Yuswanto,37, warga Kelurahan Yosorejo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan, mengaku sangat kecewa dengan lomba biliar, yang dilaksanakan pada saat jam kerja. Menurutnya, PNS harus memberikan pelayanan pada masyarakat saat jam kerja, bukan bermain biliar di lingkungan Sekretariat Pemkot.

”Saya mau ke Kantor Bagian Umum, tapi pejabat yang cari tidak ada, masih ikut lomba biliar Korpri,” ungkap Yuswanto.

Yuswanto juga menandaskan, PNS harusnya memberikan contoh yang baik dan memberikan pelayanan yang profesional. Menurutnya, lomba-lomba Korpri dilaksanakan pada hari libur, Sabtu dan Minggu, bukan pada saat jam kerja. ”Kalau lombanya Sabtu dan Minggu, seharian kan bisa, tidak harus jam kerja, bikin jengkel saja,” ujar Yuswanto dengan nada kecewa.

Kepala Bagian Umum Sekretariat Pemerintah Daerah Kota (Pemkot) Pekalongan Zainul Hakim membenarkan jika sebagian PNS di lingkungan Pemkot Pekalongan mengikuti lomba biliar saat jam kerja. Menurutnya, lomba biliar diadakan untuk memeriahkan HUT Korpri ke-42. ”Bukan hanya lomba biliar, banyak lomba yang lain, pesertanya ya dari PNS Pemkot Pekalongan sendiri,” kata Zainul.

Zainul juga mengatakan, lomba dilakukan selama tiga hari ke depan, dirinya juga tidak mengetahui jika sebagian stafnya mengikuti lomba. Namun dirinya mengizinkan, jika stafnya mengikuti lomba tersebut.

”Pihak panitia lomba HUT Korpri telah membuat surat edaran, kepada seluruh SKPD di lingkungan Pemkot agar PNS-nya untuk mengikuti lomba-lomba dalam HUT Korpri, sifatnya imbauan bukan wajib,” lanjut Zainul, yang menjabat sebagai Sekretaris Lomba HUT Korpri ke-42.

Ketua Panitia Lomba Biliar Mohamad Arif membenarkan, jika peserta lomba biliar diikuti oleh PNS yang ada di lingkungan Pemkot Pekalongan selama tiga hari. Menurutnya ada 32 PNS yang ikut lomba biliar, dari berbagai SKPD yang ada. ”Ada 32 PNS dari berbagai SKPD, yang mengikuti lomba biliar,” jelas Mohamadif yang juga ikut lomba tersebut.

Sementara itu, Walikota Pekalongan Basyir Ahmad ketika dikonfirmasi, mengaku kecewa dengan adanya lomba biliar yang dilaksanakan pada jam kerja. Menurutnya lomba-lomba tersebut, seharusnya dilaksanakan di luar jam kerja, agar tidak menganggu pelayanan publik. ”Saya akan tegur Sekdanya, harusnya lomba itu di luar jam kerja, bukan pada saat jam kerja,” tegas Basyir Ahmad.

SPN Pekalongan & Pemalang mogok kerja 3 hari
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5540 seconds (0.1#10.140)