Soal UMK, Aher diminta tiru Soekarwo
A
A
A
Sindonews.com - Ribuan buruh dari berbagai organisasi tumplek di Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/11/2013). Mereka menuntut kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK) di-26 kabupaten/kota yang layak sesuai permintaan buruh.
Aksi itu berlangsung sekira lima jam. Massa dari berbagai daerah dan organisasi buruh se-Jawa Barat itu menamakan diri Aliansi Serikat Pekerja/Buruh se-Jawa Barat.
Obon Tabroni, koordinator aksi, menyebut UMK yang direkomendasikan kabupaten/kota ke Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, jauh dibawah harapan buruh.
"Kami minta Gubernur mengambil sikap memutuskan UMK jauh dari apa yang diputuskan bupati dan wali kota," kata Obon.
Ia lalu meminta Aher mengambil sikap seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, pada tahun lalu. "Gubernur Jawa Timur memutuskan (UMK) jauh dari apa yang diputuskan bupati/wali kota," jelasnya.
Soal rekomendasi UMK dari kabupaten/kota se-Jawa Barat, jumlahnya dinilai tidak memuaskan. "Angka rekomendasi UMK 2014 itu hancur-hancuran," ungkapnya.
Dalam aksi kali ini, perwakilan massa diterima di Gedung Sate. Tapi tidak ada keputusan. Bahkan permintaan untuk bertemu Gubernur pun tidak bisa dipenuhi karena Aher sedang berada di luar kota.
Usai audiensi, massa langsung bubar. Renananya mereka akan kembali ke Gedung Sate jika Aher sudah kembali.
Aksi itu berlangsung sekira lima jam. Massa dari berbagai daerah dan organisasi buruh se-Jawa Barat itu menamakan diri Aliansi Serikat Pekerja/Buruh se-Jawa Barat.
Obon Tabroni, koordinator aksi, menyebut UMK yang direkomendasikan kabupaten/kota ke Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, jauh dibawah harapan buruh.
"Kami minta Gubernur mengambil sikap memutuskan UMK jauh dari apa yang diputuskan bupati dan wali kota," kata Obon.
Ia lalu meminta Aher mengambil sikap seperti yang dilakukan Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, pada tahun lalu. "Gubernur Jawa Timur memutuskan (UMK) jauh dari apa yang diputuskan bupati/wali kota," jelasnya.
Soal rekomendasi UMK dari kabupaten/kota se-Jawa Barat, jumlahnya dinilai tidak memuaskan. "Angka rekomendasi UMK 2014 itu hancur-hancuran," ungkapnya.
Dalam aksi kali ini, perwakilan massa diterima di Gedung Sate. Tapi tidak ada keputusan. Bahkan permintaan untuk bertemu Gubernur pun tidak bisa dipenuhi karena Aher sedang berada di luar kota.
Usai audiensi, massa langsung bubar. Renananya mereka akan kembali ke Gedung Sate jika Aher sudah kembali.
(rsa)