Pedagang ikan Pasar Gede segera direlokasi
Pedagang ikan Pasar Gede segera direlokasi
A
A
A
Sindonews.com - Dinas Pengelola Pasar (DPP) Solo tetap bersikukuh melakukan relokasi kepada para Pedagang Pasar Ikan Pasar Gede Solo. Langkah tersebut untuk menyelamatkan dan memperkuat citra Pasar Gede sebagai Benda Cagar Budaya (BCB).
Kepala DPP Solo, Subagiyo, menyebutkan pemindahan pedagang pasar ikan ke Pasar Hewan Depok tersebut tidak boleh ditawar lagi. Menurutnya dengan alasan bagaimanapun para pedagang pasar ikan harus menempati los pasar ikan di Pasar Depok, maksimal pada 28 Desember mendatang.
“Sekali lagi saya tegaskan kalau mau berjualan ikan ya harus pindah ke Depok, kalau tetap bertahan di sini silakan ganti barang dagangannya seperti barang dagangan mayoritas di Pasar Gede,” ucap Subagiyo kepada KORAN SINDO Minggu (17/11/2013).
Ia menambahkan jika pedagang ikan tetap bersikukuh bertahan, maka citra Pasar Gede akan luntur. Menurutnya sejak pertama berdiri pada zaman penjajahan, pasar tersebut sudah dikenal sebagai tempat jual beli barang-barang hasil bumi seperti sayur-sayuran, palawija dan buah-buahan.
Sedangkan barang dagangan ikan hias tersebut baru muncul setelah masa kemerdekaan.
“Citra Pasar Gede, sebagai pasar berlabel Benda Cagar Budaya itu harus dikuatkan, salah satunya dengan pembenahan di los pasar ikan hias ini. Selain itu pengembangan juga dilakukan dengan cara mengembalikan jenis barang dagangan seperti semula, dengan seperti itu kesan tradisional
pasar tertua di Solo itu bisa kembali seperti semula,” tegas Subagiyo.
Sementara itu para pedagang tetap berharap agar pihak DPP berpikir ulang terhadap rencana relokasi tersebut. Menurutnya relokasi itu memberatkan para pedagang, pasalnya pedagang harus melakukan proses pindahan ke lokasi yang baru dan itu bisa menyebabkan ikan yang dijual stress dan mati.
Selain itu menurut salah seorang pedagang, Yuliarti, prsoses kepindahan ke tempat baru tersebut bakal menyita waktu yang lama. Bahkan para pedagang harus membangun jaringan pelanggan terlebih dahulu, jika tidak maka pembeli bakal lari, karena Pasar Depok lokasinya berjauhan dengan Pasar Gede.
Kepala DPP Solo, Subagiyo, menyebutkan pemindahan pedagang pasar ikan ke Pasar Hewan Depok tersebut tidak boleh ditawar lagi. Menurutnya dengan alasan bagaimanapun para pedagang pasar ikan harus menempati los pasar ikan di Pasar Depok, maksimal pada 28 Desember mendatang.
“Sekali lagi saya tegaskan kalau mau berjualan ikan ya harus pindah ke Depok, kalau tetap bertahan di sini silakan ganti barang dagangannya seperti barang dagangan mayoritas di Pasar Gede,” ucap Subagiyo kepada KORAN SINDO Minggu (17/11/2013).
Ia menambahkan jika pedagang ikan tetap bersikukuh bertahan, maka citra Pasar Gede akan luntur. Menurutnya sejak pertama berdiri pada zaman penjajahan, pasar tersebut sudah dikenal sebagai tempat jual beli barang-barang hasil bumi seperti sayur-sayuran, palawija dan buah-buahan.
Sedangkan barang dagangan ikan hias tersebut baru muncul setelah masa kemerdekaan.
“Citra Pasar Gede, sebagai pasar berlabel Benda Cagar Budaya itu harus dikuatkan, salah satunya dengan pembenahan di los pasar ikan hias ini. Selain itu pengembangan juga dilakukan dengan cara mengembalikan jenis barang dagangan seperti semula, dengan seperti itu kesan tradisional
pasar tertua di Solo itu bisa kembali seperti semula,” tegas Subagiyo.
Sementara itu para pedagang tetap berharap agar pihak DPP berpikir ulang terhadap rencana relokasi tersebut. Menurutnya relokasi itu memberatkan para pedagang, pasalnya pedagang harus melakukan proses pindahan ke lokasi yang baru dan itu bisa menyebabkan ikan yang dijual stress dan mati.
Selain itu menurut salah seorang pedagang, Yuliarti, prsoses kepindahan ke tempat baru tersebut bakal menyita waktu yang lama. Bahkan para pedagang harus membangun jaringan pelanggan terlebih dahulu, jika tidak maka pembeli bakal lari, karena Pasar Depok lokasinya berjauhan dengan Pasar Gede.
(lns)
Explore More