5 dus sex toys dimusnahkan Polresta Yogyakarta
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak lima dus sex toys dimusnahkan jajaran aparat Polresta Yogyakarta. Pemusnahan itu dilakukan di BMX track Gembira Loka, Rabu (13/11/2013). Hadir dalam acara pemusnahan tersebut, Kapolresta Yogyakarta, Wali Kota, serta unsur muspida lainnya.
Selain sex toys, sebanyak 883 botol minuman keras berbagai merek, dan 10 jeriken miras oplosan turut dimusnahkan secara bersamaan. Termasuk pemusnahan ekstasi sebanyak 290,5 butir, ganja 11,894 kilogram, sabu sebanyak 268,656 gram serta putau seberat 2,608 gram.
Kepala Dinas Ketertiban Yogyakarta, Nurwidi Hastono, mengatakan pemusnahan dilakukan terhadap barang bukti hasil razia yang dilakukan selama tahun 2013.
"Barang bukti yang dimusnahkan tidak hanya dari Dintib, tapi juga kepolisian, dan kejaksaan," kata Nurwidi.
Wali Kota Yogyakarta, Hasyadi Suyuti, mengajak generasi muda untuk menghindari miras, maupun narkotik karena akan membahayakan masa depan. Dia juga meminta masyarakat tidak segan melapor apabila menemukan penyalahgunaan di lingkungan sekitar.
"Jangan segan lapor ke aparat. Atau lapor ke Pemkot tidak apa-apa. Kami pasti akan menindaklanjutinya. Kami minta anak-anak juga agar tidak coba-coba mendekati atau malah mencobanya," terangnya.
Selain sex toys, sebanyak 883 botol minuman keras berbagai merek, dan 10 jeriken miras oplosan turut dimusnahkan secara bersamaan. Termasuk pemusnahan ekstasi sebanyak 290,5 butir, ganja 11,894 kilogram, sabu sebanyak 268,656 gram serta putau seberat 2,608 gram.
Kepala Dinas Ketertiban Yogyakarta, Nurwidi Hastono, mengatakan pemusnahan dilakukan terhadap barang bukti hasil razia yang dilakukan selama tahun 2013.
"Barang bukti yang dimusnahkan tidak hanya dari Dintib, tapi juga kepolisian, dan kejaksaan," kata Nurwidi.
Wali Kota Yogyakarta, Hasyadi Suyuti, mengajak generasi muda untuk menghindari miras, maupun narkotik karena akan membahayakan masa depan. Dia juga meminta masyarakat tidak segan melapor apabila menemukan penyalahgunaan di lingkungan sekitar.
"Jangan segan lapor ke aparat. Atau lapor ke Pemkot tidak apa-apa. Kami pasti akan menindaklanjutinya. Kami minta anak-anak juga agar tidak coba-coba mendekati atau malah mencobanya," terangnya.
(rsa)