Kematian masih misterius, pacar Vita diperiksa polisi
A
A
A
Sindonews.com - Hingga saat ini Polres Mojokerto sudah memeriksa sembilan saksi terkait kematian Vita Fitria Dewi, Mahasiswi UNIPA Surabaya yang ditemukan tewas di Dusun Claket, Desa Claket, Kecamatan Pacet, Mojokerto. Meski demikian, polisi belum bisa menyimpulkan siapa pembunuh dan motif di balik kematian mahasiswi asal Jember itu.
"Sudah ada sembilan orang yang diperiksa. Rata-rata adalah orang-orang dekat korban. Untuk motif ya belum lah," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP I Gede Suartika saat dihubungi, Rabu (13/11/2013).
Gede juga mengatakan, penyidik Polres Mojokerto masih belum mengambil kesimpulan terkait kematian Mahasiswi Jurusan Tata Busana itu. Ia juga mengungkapkan, dari pemeriksaan sejumlah saksi, bahwa sebelum tewas korban memang sedang mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 1 Bangkalan, Madura.
Namun demikian, belum ada cukup bukti untuk mengungkap di balik kematian mahasiswi yang merupakan model kampus itu. Termasuk, dengan peristiwa menghilangnya korban selama tiga hari saat PPL itu.
"Dari saksi-saksi memang terungkap, korban mengikuti PPL di Madura. Namun, belum diketahui korban terakhir berada dimana. Masih kita dalami," jelas Gede.
Ketika ditanya apakah pelaku adalah pacar korban, Gede mengatakan sejauh ini belum ada petunjuk yang mengarah ke sana. Namun demikian, dari sembilan saksi tersebut salah satunya adalah pacar korban. Sayangnya, Gede enggan menyebut nama siapa pacar Vita itu.
"Iya kita periksa juga pacar korban. Dia memang satu kampus dengan korban. Kami terus melakukan pengembangan kasus ini," jelasnya.
Sebelumnya, mayat perempuan ditemukan di Dusun Claket. Posisi mayat berada dalam sebuah karung. Identitas mayat itu terkuak setelah teman-teman korban mengecek langsung ke kamar Jenazah RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari.
Kecurigaan itu setelah foto penemuan mayat dalam karung saat ditemukan. Dari pakaian dan ciri-ciri fisik ternyata adalah Vita Fitria Dewi, Mahasiswi UNIPA Surabaya.
Baca juga: Ini hasil autopsi mayat dalam karung
"Sudah ada sembilan orang yang diperiksa. Rata-rata adalah orang-orang dekat korban. Untuk motif ya belum lah," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP I Gede Suartika saat dihubungi, Rabu (13/11/2013).
Gede juga mengatakan, penyidik Polres Mojokerto masih belum mengambil kesimpulan terkait kematian Mahasiswi Jurusan Tata Busana itu. Ia juga mengungkapkan, dari pemeriksaan sejumlah saksi, bahwa sebelum tewas korban memang sedang mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di SMK Negeri 1 Bangkalan, Madura.
Namun demikian, belum ada cukup bukti untuk mengungkap di balik kematian mahasiswi yang merupakan model kampus itu. Termasuk, dengan peristiwa menghilangnya korban selama tiga hari saat PPL itu.
"Dari saksi-saksi memang terungkap, korban mengikuti PPL di Madura. Namun, belum diketahui korban terakhir berada dimana. Masih kita dalami," jelas Gede.
Ketika ditanya apakah pelaku adalah pacar korban, Gede mengatakan sejauh ini belum ada petunjuk yang mengarah ke sana. Namun demikian, dari sembilan saksi tersebut salah satunya adalah pacar korban. Sayangnya, Gede enggan menyebut nama siapa pacar Vita itu.
"Iya kita periksa juga pacar korban. Dia memang satu kampus dengan korban. Kami terus melakukan pengembangan kasus ini," jelasnya.
Sebelumnya, mayat perempuan ditemukan di Dusun Claket. Posisi mayat berada dalam sebuah karung. Identitas mayat itu terkuak setelah teman-teman korban mengecek langsung ke kamar Jenazah RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari.
Kecurigaan itu setelah foto penemuan mayat dalam karung saat ditemukan. Dari pakaian dan ciri-ciri fisik ternyata adalah Vita Fitria Dewi, Mahasiswi UNIPA Surabaya.
Baca juga: Ini hasil autopsi mayat dalam karung
(rsa)